Sukses

Hamil Tanpa Menikah, Ibu Muda Buang Bayinya di Bawah Jembatan

Kejadian ini berawal dari informasi yang diperoleh polisi adanya penemuan bayi.

Liputan6.com, Kupang - OTK (19) warga Desa Nifukani, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) diamankan polisi karena tega membuang bayinya usai melahirkan.

OTK ditangkap setelah polisi menyelidiki kasus penemuan bayi laki-laki di jembatan Noelmina, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Minggu (8/12) sekitar pukul 07.00 Wita.

Kapolsek Takari, IPDA Arifin Abdurahman menuturkan kejadian ini berawal dari informasi yang diperoleh polisi adanya penemuan bayi. Polisi kemudian terjun langsung ke lokasi dan menemukan bayi malang itu masih dalam keadaan hidup. Bayi dengan kondisi lemah itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Takari untuk mendapatkan perawatan khusus.

"Bayi ini awalnya diduga dibuang ibunya setelah melahirkan. Akhirnya kita bawa ke Puskesmas Takari. Pihak dokter kemudian merujuk ke RS Naibonat," ujarnya kepada wartawan, pekan lalu.

Setelah menyerahkan bayi ke petugas medis, polisi pun melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi pun turut diperiksa guna mencari siapa ibu bayi itu.

Dari keterangan saksi, terungkap bahwa seorang perempuan yang dicurigai sempat datang ke rumah tetangganya kemudian pulang meninggalkan bercak darah.

Dari bercak darah itu, polisi mendatangi rumah Wh yang disebut saksi. Dari keterangan Wh inilah terungkap ibu bayi laki-laki itu. Berkat bantuan penyidik Polres TTS, ibu bayi itu akhirnya berhasil diamankan.

Setelah melakukan pemeriksaan, pelaku pun mengakui perbuatannya. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian yang masih ada bercak darah.

 

2 dari 2 halaman

Pengakuan Ibu Muda

Kepada polisi, OTK mengaku dihamili pacarnya yang merupakan karyawan salah satu hotel di Kupang. Untuk menutupi aibnya, ia mengaku ke orangtuanya jika ia sedang menderita penyakit usus yang menyebabkan pembengkakan di perutnya.

"Pelaku menipu orangtuanya dan mereka percaya begitu saja," imbuhnya.

Setelah berhasil mengelabui orangtuanya, pelaku kemudian meminta izin berangkat ke Kupang menemui kekasihnya.

Minggu, 8 Desember 2019 sekitar pukul 19.00 Wita, ia kemudian menumpangi bus kembali ke kampungnya. Namun, dalam perjalanan, ia merasa perutnya sakit. Ia kemudian memutuskan mampir ke rumah tantenya di Desa Noelmina.

"Saat di rumah tantenya, pelaku pergi ke pinggir sungai dan melahirkan bayinya. Bayi laki-laki itu dibiarkan begitu saja hingga ditemukan warga," dia menandaskan.

Saat ini, pelaku serta barang bukti sudah diserahkan kepada Polres Kupang guna diproses hukum.

 

Simak video pilihan berikut ini: