Sukses

Menemukan Kekhasan Satai Padang dari Warna Kuahnya

Penasaran dengan satai padang dengan dua warna kuah yang berbeda? Sumarak Minangkabau 2019 memberikan penjelasan tentang hal ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki beragam kuliner. Bahkan, untuk satu jenis kuliner, ada bermacam jenisnya, seperti satai. Siapa yang tak mengenal kuliner khas dengan penyajian ditusuk ini? Sejumlah daerah memiliki cara penyajian tersendiri untuk satai.

Satai Padang misalnya. Bumbu yang khas melumuri daging atau lidah sapi yang telah diolah, ditambah potongan ketupat dan taburan bawang goreng.

Namun, mungkin banyak yang kurang menyadari bahwa satai padang pun terbagi lagi menjadi dua macam. Apa yang membedakannya? Penikmat kuliner bisa melihatnya dari warna kuah kentalnya. Pertama, satai dengan kuah berwarna merah bata atau oranye. Kemudian, satai dengan kuah kuning keemasan.

Tampilan bumbu satai padang berwarna merah menjadi ciri khas satai padang daerah pesisir. Hal ini dikarenakan campuran cabai yang lebih dominan dibandingkan dengan rempah lainnya sehingga lebih pedas.

Untuk satai padang dari dataran tinggi bumbunya berwarna kuning keemasan. Ini dari penggunaan kunyit yang dominan dibandingkan dengan rempah lainnya. Rasa pedasnya pun tidak sepedas dari wilayah pesisir. Wilayah yang mewakili satai padang ini adalah wilayah Payakumbuh, Bukittinggi, dan Batusangkar.

"Ada pula satai padang dengan warna bumbu kuning kecokelatan. Perpaduan dari satai padang pesisir dan dataran tinggi, satai padang ini dinamakan dengan satai padang danguang-danguang," ujar seorang pedagang pada festival Sumarak Minangkabau 2019.

Dalam festival ini, satai padang menjadi kuliner yang dicari para pengunjung, selain tentunya rendang. Acara yang diadakan di Blok M Square selama tiga hari, dari 13-15 Desember 2019 ini menghadirkan berbagai macam kuliner khas Minangkabau. 

Festival yang diselenggarakan oleh Komunitas Muda Mudi Minangkabau X Kabarantau tersebut ramai dikunjungi warga Jakarta, baik perantau, maupun pecinta kuliner Tanah Air. Ada 47 UMKM dari 12 kabupaten dan 7 kota di Sumatera Barat menjual makanan di antaranya satai padang, karupuak kantang, dendeng balado, kue bungo durian, gulai kapalo ikan, dan masih banyak yang lainnya.

 

Nadiyah Fitriyah / PNJ

 

Simak video pilihan berikut ini: