Sukses

Polisi Riau Bidik Pesta Narkoba Remaja pada Operasi Lilin

Ribuan polisi dikerahkan dalam Operasi Lilin 2019 untuk pengamanan perayaan Natal dan perayaan tahun baru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pesta narkoba di kalangan remaja menjadi perhatian khusus Polda Riau saat Operasi Lilin jelang Natal dan Tahun Baru. Sejumlah polisi bahkan sudah disebar ke berbagai wilayah di Riau.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Efendi mengatakan,, pesta narkoba tengah tren di kalangan remaja di Riau. Aktivitas itu biasanya digelar di kamar hotel, dan tempat-tempat yang jarang terpantau petugas.

"Ini yang diantisipasi, jadi tren sekarang pesta narkoba," kata Agung usai gelael Pasukan Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di halaman kantor Gubernur Riau, Kamis (19/12/2019).

Beberapa waktu lalu, Polsek Tenayanraya mengerebek belasan remaja yang tengah pesta narkoba di salah satu hotel di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Bahkan lima orang di antaranya perempuan.

Mereka lantas dibawa ke balai rehabilitasi anak milik Kementerian Sosial. Sisanya diserahkan ke Badan Narkotika Nasional karena positif mengonsumsi sabu-sabu dan sisanya diperbolehkan pulang.

Sebelum itu, 429 pengedar dan bandar narkoba, baik itu sabu-sabu, pil ekstasi, happy five hingga daun ganja kering ditangkap. Mereka semuanya diduga memasok narkoba sebagai persiapan perayaan pergantian tahun.

Selain narkoba, ketersediaan bahan pokok juga menjadi perhatian. Tugas ini diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus sebagai Satgas Pangan agar kebutuhan pokok tidak langka menjelang akhir tahun.

Di samping itu, Polda Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau mengerahkan 1862 personel untuk menjaga perayaan Natal serta kegiatan masyarakat yang melakukan mudik.

Setiap Polres dan Polsek jajaran juga mengerahkan pasukan di daerahnya masing-masing. Satpol PP dan pihak terkait seperti dinas perhubungan dan layanan transportasi dikerahkan untuk Operasi Lilin ini.

"Bekerjasama juga dengan Satpol PP, otoritas bandara dan KSOP pelabuhan," jelas Agung.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Terorisme

Menurut Agung, tugas utama ribuan polisi pada Natal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani merayakan hari besarnya. Begitu juga bagi masyarakat umum yang berlibur dan bepergian ke luar kota ataupun datang ke Riau.

Petugas juga diminta mendeteksi secara dini ancaman keamanan masyarakat, misalnya dugaan terorisme. Selanjutnya polisi akan bergerak mencegah agar rencana mengganggu ketertiban umum itu tidak terjadi.

"Ancaman terorisme akan dikelola dengan baik bersama pihak terkait," jelas Agung.

Selama operasi berlangsung, Polda Riau dan pemerintah daerah mendirikan pos pelayanan serta pos pengamanan. Setiap daerah berbeda jumlahnya tergantung tingginya mobilitas masyarakat.

Pos pengamanan didirikan di pusat keramaian masyarakat, seperti pusat perbelanjaan dan tempat berkumpul merayakan tahun baru. Ada juga yang didirikan di bandara atau pelabuhan.

"Nanti ada juga di gereja dan tempat wisata serta terminal," ucap Agung.

Operasi Lilin ini akan dimulai dari 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Sebelum itu, sudah digelar operasi lain untuk meminimalisir peredaran narkoba dan minuman keras.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: