Sukses

Detik-Detik Menegangkan Evakuasi 6 Korban Bus Sriwijaya di Pagar Alam

Puluhan anggota tim Basarnas, Tagana, kepolisian, TNI hingga warga, berusaha mencari keberadaan korban yang diprediksi tak jauh dari bangkai Bus AKAP Bengkulu-Palembang ini.

Liputan6.com, Palembang - Pencarian korban Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Sungai Lematang Kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel), kembali digelar pada Rabu (25/12/2019) pagi.

Puluhan anggota tim Basarnas, Tagana, kepolisian, TNI, hingga warga, berusaha mencari keberadaan korban yang diprediksi tak jauh dari bangkai Bus AKAP Bengkulu-Palembang ini.

Beberapa anggota tim berusaha menyelam dan masuk ke dalam bangkai bus. Sekitar pukul 10.35 WIB, petugas menemukan satu jasad korban yang sudah meninggal dunia.

Tak lama kemudian, petugas kembali menemukan jasad korban kedua, yang menggunakan jilbab berwarna merah. Lalu, korban ketiga kembali ditemukan dan dievakuasi. Ketika korban berjenis kelamin perempuan.

Pencarian pun terus dilakukan, hingga pada pukul 12.55 WIB, petugas mengevakuasi salah satu korban Bus Sriwijaya di Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel.

Hingga Rabu sore, petugas terus mencari keberadaan korban bus yang masuk ke jurang pada Senin (22/12/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Akhirnya, pada pukul 15.22 WIB, petugas menemukan dua orang korban lainnya, yang sudah meninggal dunia.

Enam orang korban kecelakaan tunggal Bus Sriwijaya ini, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Basemah Pagar Alam Sumsel.

Kepala Kantor SAR Palembang Berty DJ Kowass mengungkapkan, tim berhasil mengevakuasi para korban di dalam dan dekat bangkai Bus Sriwijaya.

"Saat ini jadi kendala kami adanya cekungan air atau biasa disebut lubuk. Ini jadi kendala penyelam masuk ke pusaran tersebut," ucapnya.

Namun, mereka akan terus melakukan pencarian, hingga seluruh korban bisa ditemukan. Namun sampai sekarang, manifes dari Bus Sriwijaya yang jatuh di Sungai Lematang Pagar Alam ini, belum diketahui jumlah penumpangnya.

Mereka pun masih menunggu informasi atau laporan dari warga maupun keluarga korban yang hilang. Ini akan menjadi petunjuk tim evakuasi, untuk kembali mencari keberadaan korban lannya.

 

2 dari 2 halaman

Menanti Laporan Keluarga

Ditambahkan Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palembang Benteng Telau, pada hari Selasa (24/12/2019), mereka sempat menghentikan proses evakuasi. Namun pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, pencarian kembali dilanjutkan.

Mereka juga mendapati laporan dari pihak keluarga korban, yang melaporkan ke kantor Basarnas Palembang.

"Ada keluarga yang melaporkan kehilangan 1 orang anggota keluarganya ke Kantor Basarnas Palembang dan 2 orang korban di Kantor Basarnas Bengkulu," ucapnya.

Dia tidak menepis ada kemungkinan tambahan jumlah penumpang yang masih terjebak di dalam bangkai bus. Atau juga terseret arus Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel, usai kecelakaan tersebut.

Hingga kini, Basarnas Palembang mendata ada 34 orang penumpang yang meninggal dunia dan 13 orang penumpang yang selamat, tetapi mengalami luka-luka.