Liputan6.com, Yogyakarta Yogyakarta gudangnya industri kreatif. Tak terkecuali JMC, sebuah start up di Bantul, DIY yang menawarkan pembuatan video animasi melalui Animasi Studio. JMC mengusung video animasi karena produk ini selalu dibutuhkan sebagai salah satu cara komunikasi dan promosi yang terus diminati karena menarik dan mudah dipahami audiens.
“Awalnya video animasi ini berisi cerita dan lebih ditujukan untuk anak-anak dan remaja, tetapi sekarang juga menyasar ke orang dewasa dengan tujuan yang bisa disesuaikan,” ujar Yuhan Fauzan, CEO JMC, awal pekan ini.
Ia menyebutkan video animasi bisa digunakan untuk berbagai bidang, seperti, pendidikan, bisnis, kuliner, wisata, olahraga, dan sebagainya. Keberadaan video animasi bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Hal ini yang dijelajahi oleh Animasi Studio sebagai salah satu penyedia jasa animasi di Indonesia untuk mendukung optimalisasi bidang-bidang itu.
Advertisement
Baca Juga
Animasi Studio menyediakan produk yang bisa digunakan oleh berbagai kalangan. Bahkan penyedia jasa ini sudah dipercaya sejumlah brand di Indonesia, antara lain, Gojek, PLN, Pertamina, BNI, dan BRI.
Animasi Studio memiliki dua produk utama, yakni animasi custom dan ekspres. Ketika ada klien memesan produk, Yuhan menawarkan dua produk animasi itu.
“Animasi ekspres itu template, sehingga klien bisa langsung memasukkan konten ke template tersebut,” ucapnya.
Menurut Yuhan, tidak semua orang membutuhkan animasi yang unik selama bukan untuk kepentingan publikasi di televisi atau internet. Biasanya animasi ekpres ini diperuntukkan bagi publikasi di lingkungan internal atau terbatas. Sesuai namanya, animasi ekspres bisa dipesan dalam waktu dua sampai tiga hari saja.
Sedangkan animasi custom memiliki fokus eksklusif dan orisinil. Semua material, dibuat dari nol oleh tim Animasi Studio. Proses pembuatan video animasi ini pun sekitar dua sampai tiga minggu. Contoh produk dan pemesanan ke Animasi Studio bisa melalui situs www.animasistudio.com.
Video animasi yang dihasilkan Animasi Studio pun banyak mengadopsi kearifan lokal Yogyakarta dan nusantara. Karakter tokoh yang digunakan khas Indonesia, penggunaan Tugu dan Keraton Yogyakarta, baju adat, dan simbol-simbol keberagaman lainnya.