Liputan6.com, Padang - Nama teh Talua cukup terkenal, khususnya di Sumatera Barat sebagai minuman penambah stamina dan membugarkan tubuh. Teh ini cocok untuk membangkitkan tenaga pada pagi hari untuk melewati hari yang melelahkan.
Namun, ada pula yang menikmati teh Talua usai lelah beraktivitas seharian. Minuman ini juga cocok untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras.
Penggemar teh talua memang didominasi oleh para pria. Namun tak sedikit pula wanita yang menyukai minuman lokal untuk penambah stamina.
Advertisement
Baca Juga
Salah seorang penikmat teh Talua, Risman (50) mengatakan sejak muda ia rutin mengonsumsi minuman lokal ini. Selain minum di warung langganan, kadang-kadang ia juga membuatnya sendiri di rumah.
"Istri saya juga sering menyajikan teh talua saat pagi sebelum berangkat bekerja," kata lelaki paruh baya itu.
Penikmat teh Talua lainnya, Mutia (24) menyebutkan rasa khas pada teh talua membuatnya menyukai minuman tersebut, meski baru mencoba teh talua saat kuliah di Kota Padang.
"Iya baru coba teh Talua ketika pindah ke Padang, dan rasanya bikin nagih," kata perempuan asal Riau itu.
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Pernah Jadi Juara Ajang Pesona Indonesia 2017
Teh Talua merupakan kuliner yang terbuat dari campuran teh, gula dan telur ayam kampung serta sedikit perasan jeruk nipis. Rasa telurnya tidak begitu kentara ketika sudah diseduh.
Yang unik dari minuman ini, bukan cuma cita rasanya, tapi juga tampilannya. Satu gelas teh Talua bisa menghasilkan beberapa gradasi warna meskipun tidak menggunakan bahan-bahan lain selain teh, gula, telur, dan perasan jeruk nipis. Warna ini bisa muncul karena proses pembuatannya yang unik.
Cara pembuatan teh Talua, pertama kali pisahkan kuning telur dan putih telur. Kemudian kocok kuning telur hingga berbusa. Biasanya telur dikocok menggunakan peralatan khusus terbuat dari bambu yang dibentuk mirip sapu lidi mini.
Setelah telur berbusa baru masukkan teh. Biasanya teh yang digunakan adalah teh bubuk yang diseduh dengan air mendidih hingga berwarna kehitaman. Kemudian tambahkan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis yang keluar dari kuning telur.
Rata-rata masyarakat Minangkabau menyukai minuman ini. Bahkan pada 2017 teh talua mendapatkan juara tiga ‘Minuman Tradisional Terpopuler’ di ajang Anugerah Pesona Indonesia.
Kedai paling terkenal dan legendaris yang sering diburu wisatawan adalah Kedai Mak Etek di Jalan Tanah Sirah, Kecamatan Lubug Begalung, Kota Padang.
Di kedai ini biasanya lebih dari 500 telur dihabiskan untuk memenuhi pesanan pelanggan. Harganya hanya Rp10 ribu per gelas.
Selain Kedai Mak etek, di Kota Padang sangat banyak yang menjual teh Talua ini. Kedai hingga warung-warung kecil menyediakan teh Talua ini.
Advertisement