Liputan6.com, Garut - Tahun 2019 baru saja berlalu dari benak kita, ada banyak cerita yang terjadi dalam kurun tahun babi tanah itu, tak terkecuali soal ransum urusan perut. Bagi masyarakat Garut, yang dikenal sebagai salah satu daerah gudangnya kuliner enak di Jawa Barat, ada beberapa produk lokal, salah satunya cokelat-dodol alias chocodot yang semakin diandrungi.
Tak percaya ? yuks simak deretan makanan gabungan cokelat dodol yang menjadi buruan paling hits pengunjung, sepanjang 2019. Berikut daftarnya ;
Chocodot Up Date Series
Advertisement
Jeli melihat peluang yang ada, menjadi salah satu stretegi produk Chocodot. Salah satunya produk Up Date Series. Produk ini mampu melihat pangsa pasar, dan menggabungkannya menjadi nama produk unik.
“Apa yang lagi happening di masyarakat, kita buat produknya,” ujar Dwi Yudi Anggara, (30), Manajemen Produk PT Tama Cokelat Indonesia, dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, Kamis (2/1/2020) lalu.
Ia mencontohkan produk Chocodot Anti Galau, Rasa Sayang, Enteng Jodoh, Rasa Sayang, Obat Setres, hingga Tolak Miskin.
Baca Juga
“Ada sekitar 15 varian, semuanya memiliki rasa beda,” kata dia.
Untuk menambah slot yang ada, rencannya tahun ini perusahaan bakal meluncurkan lima produk baru berukuran 50 – 100 gram, untuk memanjakan lidah pengunjung.
“Minimal tiap dua tahun sekali kita lauching, ada lima produk kurang perform (minim peminat), kita ganti,” ujar dia.
Sedangkan soal urusan harga, cokelat dodol asal Garut ini dijamim murah dengan variasi harga mulai Rp 17-40 ribu per pecs.
“90 persen kami masih setia melayani via penjualan langsung, baru 10 persen yang via online,” kata dia menerangkan jenis penjualan perusahaan.
Chocodot I Love City Series And Kids
Deretan kedua produk Chocodot yang paling laku yakni I Love City Series serta Kids. Produk pertama, hadir untuk menjawab rasa penasaran pengunjung, tentang kecintaannya pada tiap daerah.
“Untuk tiap kota satu produk misal di Bali kita punya 1 love Bali, Medan 1 Love Medan, Pontianak dan lainnya,” kata dia.
Simak video pilihan berikut ini:
Chocodot Gunung dan Cipanas Garut Series
Sebagai wilayah yang dianugerahi lipatan gunung vulkanik nan subur sekelilingnya. Sejak lama Garut dikenal dingin dan sejuk.
Atas dasar itulah produk chocodot berikutnya, menjual keindahan gunung dalam setiap kemasan yang mereka jual.
“Ada gunung Haruman, Papandayan, Cikuray, Talaga Bodas dan Guntur,” kata dia.
Menurutnya, produk chocodot gunung series merupakan produk original dari cokelat berisi dodol, yang pertama kali dijual sejak satu dekade lalu.
“Istilahnya produk aslinya chocodot yang berisi dodol ya ini,” ujar dia.
Produk ini menampilkan rasa berbeda, dari tiap varian rasa yang disesuaikan dengan latar gunung tersebut. “Misal Talaga Bodas maka digunakan white cokelat plus dodol,” kata dia.
Atau gunung Cikuray yang identik dengan kawasan pertanian dan peternakan yang subur, maka ditampilkan cokelat susu dengan dodol.
“Ada kolaburasi cokelat yang diidentikan dengan potensi tiap gunung,” ujarnya.
Bagi anda yang ingin menikmati sajian cokelat dodol yang satu ini, cukup merogoh kocek Rp 25 - 40 ribu untuk setiap produk seberat 100 gram.
Selain Gunung, kilau kawasan objek air hangat Cipanas Garut memang cukup disukai pengunjung. Ribuan pengunjung hilir mudik, menikmati wisata di kawasan air hangat itu setiap bulannya.
Dibanding produk chocodot lainnya, produk Cipanas series memiliki ciri khas rasa buah yang hanya didapatkan di varian ini.
“Ada penambahan dodol buah, sehingga rasa produknya berbeda,” kata dia.
Advertisement
Chocodot Dodol Truffle
Jika seri Gunung dan Cipanas Garut dominasi cokelat, sehingga lebih kentara dibanding dodol, maka di produk terhits paling seru tahun ini, justru sebaliknya.
Produk dodol justru lebih dominan dibanding cokelat. “Jadi dodol yang dicelup tipis ke cokelat,” kata Yudi menerangkan.
Produk truffle ini sengaja dikemas dalam kemasan kecil, berisikan 12 pecs seberat 10 gram. Sepintar produk ini nyaris seperti kemasan permen, namun bungkus yang ciamik semakin menambah kesan elegan produk.
“Untuk produk ini kami jual di kisaran Rp 30 – 45 ribu per berukuran 120 gram,” kata dia.
Yudi menambahkan, seiring terus menanjaknya peminat produk Chocodot, tahun ini perusahaan menargetkan penjualan produk hingga 2 juta varian.
Angka ini naik sekitar 800 ribu varian dibanding capaian 2019.
“Tahun kemarin total penjualan kami berhasil menembus angka 1,2 untuk seluruh varian produk,” ujarnya bangga.
Beberapa daerah yang akan menjadi prioritas pengembangan penjualan tahun ini yakni wilayah Jogjakarta dan Jawa Tengah, Jawa Timur serta Bali.
“Di ketiga wilayah itu respon masyarakatnya cukup menarik,” kata dia.