Sukses

Kisah Heroik Polisi NTT Selamatkan Bayi Terjatuh ke Laut

Lantaran gelombang laut yang kencang, ia kesulitan menolong anaknya. Melihat itu, dengan spontan Brigpol Alfred dengan seragam lengkap nekat melompat dan berusaha menolong ayah dan bayinya tersebut

Liputan6.com, Kupang - Aksi heroik anggota Polsek Sabu Barat, Brigpol Alfred Nikodemus Dimu patut diacungi jempol. Dengan berani ia melompat ke laut demi menyelamatkan bayi berumur sembilan bulan yang terjatuh ke laut, Sabtu (4/9/2019) sekitar pukul 18.30 Wita.

Kejadian itu berawal saat Kapal Motor Cepat Cantika 77 dari Kupang menuju Kabupaten Sabu Raijua hendak sandar di pelabuhan. Karena pelabuhan Seba-Sabu Barat tidak memungkinkan kapal cepat untuk sandar, kapal cepat tersebut memutuskan untuk bersandar di pelabuhan Biu Sabu Timur.

Di antara 258 penumpang tersebut, terdapat sepasang suami istri yang membawa bayi berumur sembilan bulan. Bayi itu digendong ibunya, Anggel Selan (18). Nahas, saat hendak turun, bayi tersebut terlepas dari gendongannya dan terjatuh ke laut.

Mengetahui bayinya terjatuh, ayah bayi bernama, Kevin Tansasatrisna (23) warga Jalan Eltari Menia, Desa Menia Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua langsung menceburkan diri ke dalam laut untuk menolong bayinya.

Namun, lantaran gelombang laut yang kencang, ia kesulitan menolong anaknya. Melihat itu, dengan spontan Brigpol Alfred dengan seragam lengkap nekat melompat dan berusaha menolong ayah dan bayinya tersebut.

Perjuangan Brigpol Alfred ini pun berhasil. Ia mengangkat bayi bernama Chalinda Davinua Tansatrisna dengan selamat.

Simak video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Imbauan Kepolisian Usai Insiden Bayi Terjatuh ke Laut

"Usai diselamatkan, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis," ujar Kabid Humas Polda NTT, Brigjen Pol. Johanis Babgun kepada wartawan, Minggu (5/1/2019).

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis, bayi tersebut dalam keadaan aman dan sehat tanpa gangguan.

"Bayi bersama kedua orangtuanya sudah diantar ke rumah dalam keadaan sehat," dia menerangkan.

Dia meminta pihak Kapal Cepat Cantika 77 mengorganisir manajemen kedatangan dan keberangkatan penumpang secara baik dengan perlengkapan safety lengkap bagi para penumpang. Dengan begitu, insiden serupa tak terulang.

"Pihak Syahbandar juga harus memperhatikan kelengkapan dermaga seperti lampu dan tangga darat untuk kepentingan penumpang," dia menegaskan.