Sukses

Heboh Surat Edaran Bupati Selayar Imbau Jauhi Maksiat agar Tak Kena Bencana

Saat daerah lain menyiapkan mitigasi bencana menghadapi cuaca ekstrem, Bupati Kepulauan Selayar, M Basli Ali, malah menerbitkan imbauan jauhi maksiat.

Liputan6.com, Selayar - Saat beberapa daerah lain di Indonesia tengah menyiapkan mitigasi bencana menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrologi, Bupati Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan, M Basli Ali malah menerbitkan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari perbuatan maksiat yang mengundang musibah, seperti riba, judi, narkoba, prostitusi, dan minuman keras.

Imbauan itu bahkan diedarkan secara resmi melalui surat edaran Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 300/2/I/2020/Kesra yang ditembuskan kepada Ketua DPRD dan Kapolres Selayar, Rabu, 8 Januari 2020. Surat imbauan yang ditujukan kepada khatib dan penceramah tersebut antara lain berisi:

"Sehubungan dengan terjadinya fenomena alam yang di luar kebiasaan, antara lain Musim Hujan disertai Angin yang kencang, Banjir Bandang dan Tanah Longsor dibeberapa Wilayah tanah air.

Maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menghimbau kepada seluruh panitia Masjid Mubaligh dan Khatib agar mengajak seluruh Jamaah masing-masing baik melalui Majelis Taklim, maupun Khotbah Jumat untuk saling mengingatkan menghindari melakukan perbuatan yang mengundang musibah dan bencana antara lain Riba, Judi, Narkoba, Prostitusi dan Minuman Keras.

Serta melakukan Istigfar dan Doa Bersama, semoga Allah Subhanahu Wata'ala mengampuni seluruh dosa-dosa kita serta menjauhkan Bangsa Indonesia secara umum dan Kabupaten Kepulauan Selayar secara khusus dari musibah dan bencana".

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem bakal terjadi sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk Jakarta dan sekitarnya.

Deputi Bidang Meteorologi R Mulyono R Prabowo mengatakan, cuaca ekstrem akan terjadi antara lain di Pulau Jawa bagian barat, Pantura Jawa, Sumatera Selatan bagian timur, Belitung, Kalimantan bagian tengah dan selatan, serta Papua bagian tengah.

Dia mengimbau masyarakat waspada akan potensi banjir. Terutama, lanjut dia yang di badan dan bantaran sungai dan laut, serta di daerah rendah. 

"Karena volume air sangat tinggi, kalau di bantaran dan badan sungai atau laut takut meluap. Tak hanya itu, yang di dataran rendah juga perlu waspada. Air kan tahunya mengalir ke daratan rendah," kata Mulyono.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: