Sukses

Longsor Melanda Sijunjung, Jalur Sumbar-Jambi Terputus

Longsor melanda Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa (21/1/2020). Akibatnya jalan lintas Sumatera Barat - Jambi terputus.

Liputan6.com, Sijunjung - Longsor melanda Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa (21/1/2020). Akibatnya jalan lintas Sumatera Barat - Jambi terputus. Material longsor menutupi akses jalan di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 170, tepatnya di Kenagarian Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, akibat tanah longsor tersebut, Jalinsum dari arah Padang menuju Dharmasraya dan Jambi maupun sebaliknya tidak bisa dilewati.

"Akses Jalinsum tertutup dua arah, karena material longsor memenuhi badan jalan," kata Kaur Humas Polres Sijunjung Iptu Nasrul Nurdin, Selasa (21/1/2020).

Longsor juga menyebabkan satu unit rumah hancur terbawa hingga ke badan jalan. Saat ini Polres Sijunjung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendatangkan alat berat guna membersihkan material longsor dari badan jalan.

"Untuk di bahu jalan sudah mulai dibersihkan, namun untuk material di tengah itu perlu alat berat," kata Nasrul.

Longsor di Jalinsum yang menghubungkan Sumbar dan Jambi itu terjadi setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa dini hari.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Potensi Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memprakirakan, hujan masih mengguyur Kabupaten Sijunjung dua hari ke depan.

BMKG Minangkabau juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan intesitas sedang hingga tinggi disertai petir dan angin kencang pada siang sampai sore hari di wilayah Pasaman Barat, Agam, Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, dan Tanah Datar.

Kemudian pada sore hingga malam hari di wilayah Tanah Datar, Sawahlunto, Dharmasraya, Sijunjung, Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Padang Pariaman, Padang, dan Pesisir Selatan.

"Masyarakat diimbau agar menghindari tempat-tempat yang rawan terjadi longsor, kemudian juga mewaspadai banjir serta pohon tumbang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.