Sukses

Ribut di Pesta Pernikahan, Pemuda di Banggai Nekat Lompat ke Laut

Firman yang merasa terpojok berupaya menghindar. Massa yang kadung emosi dengan kelakuannya pun terus mengejar.

Liputan6.com, Banggai - Firman, pemuda 29 tahun yang dinyatakan hilang di perairan Desa Tou, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu dini hari (19/1/2020), belum ditemukan. 

Menurut informasi, sebelum hilang, Firman alias Mang sempat menghadiri pesta pernikahan di wilayah itu Desa Tou, Kecamatan Moilong.

Saat pesta usai dan masuk acara hiburan, Firman berselisih paham dengan pemuda setempat hingga terjadi keributan. Sekelompok pemuda yang melihat kejadian itu tak terima dengan terjadinya keributan atas ulah Firman itu.

Mereka pun berdebat dan suasana kian memanas, Firman yang merasa terpojok berupaya menghindar. Massa yang kadung emosi dengan kelakuan Firman pun mengejarnya. Pria kelahiran Malaysia itu pun lari ke arah pantai Desa Tou dan menceburkan diri ke laut.

Masyarakat yang melerai pun menunggu Firman di tepi pantai. Sayang, hingga Senin 20 Januari 2020 pukul 07.00 Wita, Firman tak juga muncul.

Masyarakat yang khawatir pun melaporkan kejadian itu kepada Babinsa Tou, Kopka Feny Kumolontang, yang langsung menuju ke tempat kejadian. Seharian melakukan pencarian dan tak membuahkan hasil, pada Selasa 21 Januari 2020 sekira pukul 08.30 Wita, Kopka Feny Kumolontang kemudian melapor ke Danramil Batui.

Danramil Batui berkoordinasi dengan Polsek Toili Sektor Moilong dan aparat desa setempat. Aparat kepolisian kemudian mengumpulkan informasi terkait keributan yang terjadi saat pesta pernikahan berlangsung.

Pencarian oleh tim gabungan belum menemukan korban. Mereka hanya menemukan celana panjang, ponsel, dan dompet berisi uang Rp400 ribu milik korban.

Pada pencarian hari ini, tim gabungan hanya menemukan sepatu korban, namun tubuh Firman belum ditemukan.

Menurut sejumlah warga Desa Tou, Firman bukan warga asli Kecamatan Moilong. Ia diketahui adalah pendatang dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Meski begitu, mereka mengakui bahwa korban sudah lama berdomisili di Desa Tou, Kecamatan Moilong, Banggai.

Simak juag video pilihan berikut ini: