Liputan6.com, Cirebon - Seni Barongsai tak pernah lepas dari rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek di Cirebon.
Semangat yang tinggi tak menyurutkan para siwa SLB Budi Utama Cirebon untuk terus berlatih Barongsai. Mereka tengah sibuk berlatih untuk mempersiapkan diri tampil pada perayaan Cap Go Meh di Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
Tak terlihat raut wajah kelelahan meski keringat membasahi tubuh mereka. Latihan dimulai dari lari keliling lapangan voli, kemudian pemanasan dengan menggunakan teknik bela diri wushu.
Beberapa waktu kemudian, mereka mulai berlatih seni barongsai. Masing-masing siswa memiliki peranan sendiri dalam kelompok barongsai tersebut.
"Sebenarnya ini bagian dari latihan rutin satu minggu sekali hanya saja momen nya tapat dengan persiapan Imlek dan Cap Go Meh jadi sekalian saya persiapkan mereka berlatih untuk tampil ikut kemeriahan Cap Go Meh," kata Pelatih Ekskul Barongsai SLB Budi Utama Cirebon Shandy Bernard Sianto, Kamis (23/1/2020).
Formasi pembuka menjadi titik awal para siswa berlatih seni akrobat khas Barongsa dari perguruan bela diri Kelabang Cirebon.
Shandy menyebutkan, siswa SLB yang akan ikut pawai Cap Go Meh tersebut merupakan siswa terpilih. Puluhan siswa tersebut dari segi fisik sudah dianggap mampu.
"Pemain barongsai kan memang perlu fisik ekstra karena banyak atraksi. Siswa yang terpilih ada yang Tuna Daksa, Tuna Grahita, Tuna Tungu dan Autis," kata Shandy di Cirebon.
Dia menyebutkan, dalam formasi pembuka, para siswa yang memainkan bagian kepala barongsai dari Tuna Rungu. Bagian tubuh Tuna Grahita hingga Autis.
"Tiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan di barongsai selain kekuatan fisik juga mental dan tentunya harus fokus. Menurut saya formasi ini sudah ideal bisa dilihat nanti saat pawai ya mas," sambung Shandy.
Dua Barongsai
Perayaan Cap Go Meh di Cirebon kerap kali diramaikan dengan prosesi arak-arakan. Dalam pawai Cap Go Meh, sejumlah dewa dewi dari seluruh Klenteng di Cirebon akan diarak.
Seni Barongsai menjadi salah satu pengisi pawai tersebut termasuk siswa SLB Budi Utama Cirebon. Dia menyebutkan ada 20 siswa SLB akan memeriahkan Cap Go Meh pada Februari 2020 mendatang.
"Ada dua barongsai yang akan ikut pawai mereka bergabung dengan murid dari Perguruan Kelabang biar ada kesetaraan," sebut Shandy.
Pembina Ekstra Kurikuler Barongsai SLB Budi Utama Cirebon Cucu Nursilawati mengatakan sejak ekskul barongsai dibuka tahun 2007. Ada perubahan yang terjadi dalam diri siswa.
Salah satunya adalah semakin percaya diri dan saling membantu. Menurut dia, seni atraksi barongsai mengasah mental siswa SLB untuk menjaga kekompakan.
"Dan sampai sekarang Alhamdulillah bukan hanya pawai saja kami juga pernah diundang membuka kegiatan Porda Jawa Barat saat meresmikan Stadion Jalak Harupat sampai acara Haul Pondok Pesantren," kata Cucu.
Bahkan, kata dia, ekskul Barongsa SLB Budi Utama Cirebon tersebut kerap dipanggil mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf setiap kunjungan ke Cirebon.
Dia mengaku, barongsai SLB Budi Utama Cirebon dikenal dari mulut ke mulut. Namun, kegigihan siswa belajar barongsai membuat para guru semangat mempromosikan secara pribadi.
"Kami bangga karena ekskul barongasai kami sudah cukup dikenal dan punya nama," ujar Cucu
Cucu berharap kedepan siswa akan lebih siap dalam menghadapi tantangan untuk tampil memainkan atraksi barongasai.
"Selama ini kan dibantu sama murid dari perguruan kelabang. Saya berharapnya ada momen dimana siswa kami murni yang main barongsai agar kami semakin bangga," ujar dia.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Advertisement