Liputan6.com, Medan - Akibat saling ejek berbuntut pada perkelahian, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia. Bahkan peristiwa terjadi di halaman sekolah.
Kapolres Sidikalang, AKBP Leonardo mengatakan, peristiwa terjadi pada Rabu, 5 Februari 2020, saat jam pulang sekolah, sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu dua bocah SMP HKBP Sidikalang, SN (14) dan SO (14), berkelahi.
Baca Juga
"Awalnya mereka saling ejek. Berkelahi, saat itu SO menendang SN di bagian dada. Akibat tendangan SO, SN terjatuh tidak sadarkan diri,” kata Leonardo, Kamis (6/2/2020).
Advertisement
Guru yang melihat kejadian tersebut langsung melerai dan melihat kondisi SN sudah dalam keadaan lemas. SN kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Sidikalang dan meninggal dunia.
"SO sudah dibawa ke Polres Dairi untuk menjalani pemeriksaan," ucap Leonardo.
Jasad SN selanjutnya dibawa untuk diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan. Tante SN, Hana Hutabarat (33) mengatakan, mengetahui keponakannya meninggal dunia setelah diberitahu keluarganya di Dairi.
Dikatakan Hana, SN merupakan warga Jalan Batu Kapur, Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi. Bocah 14 tahun itu merupakan anak tunggal dari pasangan Loide Lumbangaol dan Marulak Nainggolan.
"Keponakan kami ini anak tunggal, anak satu-satunya dari kakak saya, dia (SN) harapan keluarga, bapaknya sudah meninggal dua tahun lalu," kata Hana Hutabarat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Hana tidak menyangka keponakannya meninggal dunia begitu cepat, apalagi sempat berkelahi dengan temannya. Menurut Hana, SN adalah anak yang baik, penurut, dan selalu penuh semangat. Mereka terakhir bertemu saat tahun baru di Sidikalang.
"Anaknya baik dan penurut," ujarnya.
Usai menjalani autopsi, jasad SN kemudian dibawa ke rumah duka yang berada di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi.