Liputan6.com, Palu - Pakar buaya dari Australia, Matt Wright akhirnya dinyatakan resmi bergabung dalam operasi penyelamatan buaya berkalung ban. Restu dari pemerintah itu tertuang dalam surat keputusan yang dikeluarkan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tertanggal Senin, 10 Februari 2020.
Baca Juga
Advertisement
Kepastian presenter National Geographic itu bergabung dalam tim operasi disampaikan oleh Kepala Satgas Penyelamatan Buaya Berkalung Ban (B3), Haruna, di kantor BKSDA Sulteng. Selain Matt, izin bergabung ke tim juga diberikan kepada Crish Wilson, rekan Matt.
"Izin kepada keduanya (Matt dan Wilson) diberikan setelah kami berkonsultasi dengan Kemen LHK dan diterbitkannya surat izin," jelas Haruna di depan sejumlah jurnalis, Senin (10/2/2020).
Dengan bergabungnya Matt dan Wilson, maka personel resmi yang disetujui Kementerian LHK dalam Satgas terdiri dari BKSDA Sulteng, BKSDA NTT, Polair Polda Sulteng, Matt Wright dan Crish Wilson. Haruna menegaskan siapa pun di luar tim tersebut yang melakukan penyelamatan terhadap buaya berkalung ban itu adalah ilegal.
"Keputusan personel Satgas dibuat Kemen. LHK dengan komando operasi oleh BKSDA Sulteng. Di luar itu kami sebut ilegal," tegas Haruna lagi.
Â
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Dukungan Penyelamat Satwa Dunia
Sementara itu pada Senin siang, seorang penyelamat satwa liar ternama lainnya yang berasal dari Australia, Corey Smith, tampak berada di muara Sungai Palu.
Namun, Corey melalui rekan yang jadi penerjemahnya menyatakan, meski berkeinginan untuk membantu, tetapi dirinya hanya akan bergabung bersama tim satgas jika dibutuhkan tenaganya. Sebelum ke muara sendiri, Corey juga telah bertemu pihak BKSDA Sulteng.
"Saya menghormati apa pun langkah dari tim penyelamat yang sudah ada, mereka sudah bekerja," kata Corey di tepi muara Sungai Palu.
Advertisement