Liputan6.com, Jakarta - Malang menjadi salah satu kota wisata alam yang tak kalah menarik dibandingkan dengan Yogyakarta. Udaranya yang sejuk menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang candu ingin selalu berlibur ke daerah ini.
Faktanya, tak hanya wisata alam yang memukau. Berlibur ke Malang Anda wajib menyantap ragam kuliner khas Malang yang tiada duanya. kota ini juga memiliki banyak ragam kuliner yang melegenda dan wajib Anda coba. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Baca Juga
Warung Rujak Cingur Mak Sud
Warung Rujak Cingur Mak Sud berada di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang masih melegenda hingga sekarang. Dinamai Warung ujak Cingur Mak Sud karena Mak Sud merupakan si penjual rujak. Rujak cingur makanan yang disajikan dengan tauge, tahu, kangkung, tempe, kemudian disiram dengan bumbu kacang petis.
Warung kuliner tersebut tidak hanya menjual rujak cingur, terdapat juga rujak buah yang tidak kalah banyak peminatnya.
Warung Tahu Lontong 'Lonceng'
Kuliner Malang yang sudah ada sejak tahun 1935 berada di Jalan Laksamana Martadinata No 66, menyajikan cita rasa yang tidak pernah berubah hingga kini. Disebut Lonceng karena tempat berjualan pertama kali dekat dengan Tugu Lonceng Malang.
Kuliner dengan dasar sambal petis diberi irisan lontong kemudian ditaburi tahu telur menjadi penyajian yang unik. Warung yang dimiliki olek Bapak Abdulrohim tak pernah sepi pembeli karena rasa yang tidak diragukan lagi.
Advertisement
Bakso Solo Pojok Pak Man
Disebut sebagai Bakso Solo Pojok, karena lokasi berjualannya berada di pojokan jalan. Lebih jelasnya di Jalan Sulawesi dan Jalan Nusakambangan, Klojen, Kota Malang. Warung bakso ini berdiri sejak tahun 1970-an, masih menjadi tempat favorit masyarakat untuk menikmati bakso.
Warung bakso dengan banyak varian yang bisa dipilih di antaranya, pentol halus, pentol kasar, tahu, dan lain-lain. Warung bakso Pak Man selalu ramai pembeli karena kualitas rasa selalu dinomorsatukan.Â
Warung Mbak Sri Ono
Warung ini awalnya didirikan oleh Mak Nyik alias Nyin Sun pada tahu 1970. Berubah nama lantaran pada tahun 1985 Nyik Sun meninggal dunia, kemudian usaha tersebut diwariskan kepada Sri yang menjadi juru masak di warung itu.
Kuliner malam di depan Stadion Gajayana kian banyak peminatnya karena menu andalan ayam panggang dan satai usus yang dijual. Rasa tidak perlu diragukan lagi, sebab selera pelanggan selalu diutamakan.
Advertisement
Warung Rujak Bakso Bu Jum
Warung rujak ini berada di daerah Mergan, tepatnya di depan SDN Tanjungrejo 1 Malang berdiri sejak 1978 silam yang masih populer hingga sekarang. Kuliner yang disajikan dengan rebusan sayur kangkung, tahu coklat, mi kuning, tempe mendoan, disiram bumbu rujak cingur, dan ditambah kuah bakso.
Selain menjual rujak bakso, warung ini juga menawarkan es degan sebagai minuman pendamping kuliner ini.
(Nadiyah Fitriyah / PNJ)
Â
Simak video pilihan berikut ini: