Liputan6.com, Palembang - Kompetisi Drag Race dengan risiko keselamatan yang tinggi, biasanya diikuti oleh para pembalap berusia dewasa. Namun, hal tersebut sepertinya terbantahkan dengan kehadiran sosok Maliki Burniat (8), pembalap cilik asal Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Kiki, sapaan akrabnya, sudah menekuni olah raga Drag Rage sejak dia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 2.
Advertisement
Baca Juga
Kepiawaiannya mengendarai mobil balap sejak usia dini, ternyata berbuah hasil. Pelajar SD IT Bina Insani Kayu Agung ini, membuktikan kemampuannya dengan menyabet gelar juara dalam ajang Drag Warrior Big Competition Drag Race.
Kompetisi ini digelar di Lintasan Double Track Jalan Lintas Sumatera Kayu Agung di Kayu Agung, pada hari Sabtu (8/2/2020) lalu.
Bocah laki-laki ini, ikut turun di kelas Bracket 11 Detik dan ILC, dengan perolehan juara dengan peringkat 5 dan 8. Dia menunggangi mobil Mitsubishi Lancer di sepanjang lintasan 201 meter.
"Awalnya ikut hobi bapak yang rutin berlatih balap mobil. Dikenalin dan diajarin bapak. Lalu ada keinginan untuk ikut balapan dan mencoba sirkuit sesungguhnya," katanya, Rabu (12/2/2020).
Putra pasangan Fardenia Burniat dan Anna Marina yang terbilang masih kecil ini, mempunyai nyali besar untuk menyelesaikan kompetisi balap adu cepat.
Serangkaian prestasi yang diraihnya, menjadi catatan terbaik bagi Kiki di usianya yang masih belia. Salah satunya, dia didapuk menjadi Nominator Pembalap Termuda di Sumsel.
"Memang masih perlu banyak latihan lagi. Hingga nantinya bisa membawa nama Kayu Agung ke kancah lebih tinggi lagi. Kalau bisa menjadi pembalap profesional," ucap anak bungsu dari dua bersaudara itu.
Ibu Kiki, Anna Marina awalnya sempat cemas anaknya turut serta dalam olah raga ekstrem ini. Terlebih, Kiki merupakan putra semata wayangnya.
"Awalnya sempat khawatir juga. Apalagi untuk seumuran Kiki begitu. Memang sejak kecil, minatnya di mobil sudah terlihat. Apalagi papanya memang hobi juga. Akhirnya luluh juga, bahkan saya ikutan balap juga," ucap warga Kayu Agung itu.
Kekhawatiran Orangtua
Meski sempat terbesit kekhawatiran saat Kiki turun berkompetisi, tetapi dia selalu mendukung cita-cita anaknya menjadi pembalap mobil. Menurutnya, semua keputusan diserahkan kepada Kiki.
Anna Marina dan Fardenia Burniat juga merasa bangga, karena Kiki mampu menunjukkan hobinya dengan meraih prestasi di berbagai kompetisi.
"Sebagai orangtuanya, kita terus mendukung Kiki dalam menorehkan prestasi. Apalagi sekarang Kiki sudah dibelikan mobil khusus untuk menunjang hobinya," ungkapnya.
Kegiatan ini digelar dari tanggal 8-9 Februari 2020 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Biduk Kajang Kayu Agung Kabupaten OKI Sumsel.
Dalam kompetisi ini terbagi dua kelas, yaitu kelas Drag Race dan Drag Bike. Untuk kelas Drag Race terdiri dari Bracket Time 9: 10: 11: 12 detik, Bracket 9:5, 10:5, 11:5 detik dan Bracket Time 8,9,10 detik.
Lalu, Sedan dan City Car 1.300cc, Sedan dan City Car 1.500cc, Sedan dan City Car 1.800cc, minibus 1.500cc, Sedan modif 1.500cc dan Sedan modif 1.800cc, Monster Diesel 3.500cc, Turbo 2 WD, FFA, Best N/A.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement