Sukses

Misteri Tulang Belulang Tanpa Tengkorak di Pantai Buton Selatan

Seonggok tulang belulang tanpa kepala ditemukan nelayan di Pantai Sambalangi Buton Selatan.

Liputan6.com, Buton Selatan - Warga Desa Tongali Kecamatan Siompu Barat Kabupaten Buton Selatan, geger saat sebungkus kantong plastik putih ditemukan terbawa ombak di tepi pantai Sambalangi, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 16.30 Wita. Setelah diperiksa, ternyata kantong tersebut berisi bungkusan tulang belulang manusia.

Awalnya, kantong ditemukan seorang nelayan bernama La Riansi (40), nelayan yang bermukim di desa tetangga. Saat itu, pria yang sehari-hari mencari ikan di sekitar pantai, sedang menepikan perahunya.

Dia kemudian menghampiri kantong plastik berukuran cukup besar itu. Saat itu, posisinya bertumpuk bersama sampah yang tersapu ombak di pantai.

"Saya kaget begitu saya periksa, ternyata itu tulang-tulang," ujar La Riansi.

Dia kemudian berlari meninggalkan perahu dan memanggil warga sekitar. Tak lama kemudian, anggota polisi yang berasal dari Polsek Siompu mendatangi TKP dan memeriksa temuan La Riansi di Pantai Sambalangi, Buton Selatan.

Polisi yang tiba di lokasi, membawa serta petugas medis. Kemudian, dipastikan kantong berisi tulang belulang yang ditemukan merupakan tulang manusia.

Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Reda Irfanda menyatakan awalnya bungkusan terikat tali. Setelah diidentifikasi pihak RS yang disaksikan polisi, ternyata tulang manusia itu tidak memiliki kepala.

"Itu yang identifikasi pihak rumah sakit, namun benar bahwa saat ditemukan tengkoraknya sudah tak ada," ujar Reda Irfanda.

Polres Buton, menurutnya, belum bisa memastikan soal penemuan tersebut. Perlu sejumlah langkah termasuk mencari identitas korban dan pemeriksaan forensik.

Soal penemuan tulang di Pantai Buton Selatan, sejumlah saksi sudah diperiksa. Pihaknya juga menyatakan, soal kondisi tulang diserahkan ke pihak forensik RS Bhayangkara Kendari untuk diperiksa.

2 dari 2 halaman

Jenis Kelamin Korban

Jenis kelamin tulang belulang ini, belum dipastikan polisi. Polres Buton menyatakan, sudah mengirim tumpukan tulang ke RS Bhayangkara Kendari.

Untuk mengungkap ini, polisi awalnya sudah membawa ke Puskesmas Batauga. Namun, karena fasilitas kurang, lalu dibawa ke Rumah Sakit Palagimata Baubau.

"Di sana ada fasilitas kamar pendingin, selanjunya Jumat (21/2/2020) pagi, akan dibawa ke Kota Kendari melalui jalur darat," ujarnya.

Dia menyakan, hingga saat ini belum ada laporan orang hilang. Namun, dia memastikan untuk melakukan pengecekan lebih detail soal aduan warga.

Kabid Dokkes RS Bhayangkara, Kompol dr Mauluddin menyatakan, diduga tulang yang ditemukan merupakan korban mutilasi. Namun, pihaknya akan memastikan jika barang bukti sudah diterima pihaknya.

"Kami akan lakukan autopsi agar bukti-bukti selanjutnya bisa terungkap," ujar Mauluddin saat dikonfirmasi.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Â