Liputan6.com, Sleman - Kegiatan susur sungai yang digelar anggota Pramuka SMPN 1 Turi, Sleman, berakhir duka. Banjir tiba-tiba menerjang Sungai Sempor saat 257 anggota Pramuka dari kelas 7 dan 8 melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).Â
Ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang tengah melakukan kegiatan susur sungai ini terjebak banjir. Sebagian berhasil selamat, tetapi beberapa di antara peserta terseret arus sungai.
Berdasarkan informasi yang kumpulkan, dilaporkan 257 siswa yang merupakan siswa kelas 7 dan 8 mengikuti kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor. Tiba-tiba arus sungai menderas karena banjir yang mengakibatkan sebagian peserta hanyut.
Advertisement
Info dari kantor Basarnas DIY puluhan siswa masih dalam pencarian, sementara hasil assessment PMI Kabupaten Sleman menyebutkan sebanyak 127 siswa kelas 8 yang mengikuti acara tersebut, 120 di antaranya selamat, sedangkan dari 129 siswa kelas 7 yang menjadi peserta sampai dengan pukul 18.00 WIB baru terabsen 51 orang. Total 171 siswa selamat.
PMI Kabupaten Sleman juga mendata 4 orang korban meninggal dunia, yaitu Sofia Aulia dan Nur Azizah dari kelas 8 serta Arisma dari kelas 7, sedangkan satu korban meninggal lain yaitu Latifa belum diketahui kelasnya.
Sementara, 6 orang korban selamat telah dibawa pulang oleh keluarganya. Data lain juga menyebutkan bahwa 4 korban selamat dirawat di Puskesmas Turi dan 1 korban selamat dirawat di RS Puri husada.
Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan dari SAR, Polisi, PMI, dan komunitas relawan yang dibantu oleh masyarakat, Posko Pendataan didirikan oleh BPBD Sleman di SMPN 1 Turi sedangkan Posko Pengendali pencarian didirikan Basarnas di Dukuh Sempor.