Liputan6.com, Solo Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih menungu hasil laporan terkait apakah pasien Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang meninggal dunia itu terjangkit virus corona atau tidak. Sebelum meninggal pasien tersebut sempat dirawat di ruang isolasi.
"Kemarin sudah kami cek, dan hari ini menunggu laporan apakah meninggalnya karena corona atau pneumonia akut," kata Ganjar saat ditemui wartawan usai menghadiri penyerahan penghargaan kearsipan nasional di The Sunan Hotel Solo, Rabu, 26 Februari 2020.
Advertisement
Baca Juga
Dia pun menjelaskan berdasarkan hasil laporan sementara yang diterimanya pada hari Selasa kemarin bahwa indikasi kuat penyebab meninggalnya pasien tersebut adalah pneumonia akut. Meski demikian, pihaknya telah memerintahkan kepada dinas kesehatan dan rumah sakit untuk tetap siaga.
"Kalau dulu kita pernah membuat simulasi itu sebenarnya bagian dari mengantisipasi hal-hal semacam itu," ujarnya.
simak video pilihan berikut
Pulang dari Spanyol
Seperti diketahui pasien tersebut adalah seorang WNI berusa 37 tahun dan datang dari Spanyol. Dari negeri Matador itu pasien tersebut ke Dubai dan kemudian ke Jakarta. Pasien itu mengalami sesak napas dan demam.
Sesuai dengan standar prosedur yang berlaku, pasien ditangani di ICU terlebih dahulu dan perawat menggunakan bahu pengaman.
"Di rumah sakit daerah tanggal 17, masuk sini tanggal 19 dan meninggal hari Mingu, 23 Februari 2020 jam 12.00," kata Idrektur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi Semarang, dr. Agoes Poerwoko, SpOG(K), MARS.
Advertisement