Liputan6.com, Denpasar - Van Krieken Francoise Eduard Tiong Ben, seorang turis asal Belanda meregang nyawa setelah mengisap sebatang rokok. Awalnya, ia terlihat duduk santai di teras homestay tempatnya menginap di kawasan Sanur, Denpasar, Senin (24/2/2020) pukul 08.20 Wita.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya bule 68 tahun itu diketahui menderita sesak napas, batuk-pilek dan mencret. Lantaran sakitnya itu, dokter menyarankan pemegang paspor nomor NMK6BBCJK7 itu berhenti merokok sementara waktu. Namun karena sudah biasa merokok, pria renta itu melanggar larang dokter yang merawatnya.
Pada Senin (24/2/2020) sekitar 07.00 Wita Ketut Amawan, guide yang mengantar korban menginap di homestay ditelepon oleh teman korban untuk mengecek keadaan korban ke tempatnya menginap. Setibanya di penginapan, Ketut Artawan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di depan pintu kamar dan sudah tak bernyawa.
Advertisement
Baca Juga
Seorang saksi, Sariani (46) mengatakan sekitar pukul 07.00 Wita melihat korban mengisap rokok bersama temannya. Setelah itu korban tertidur di depan kamarnya dengan napas tersengal-sengal. Lalu Sariani memakaikan selimut dan mencari ambulans.
Sekitar 15 menit kemudian, ambulans datang bersama petugas dan memberikan pertolongan serta memasang infus. Namun tamu penginapan tersebut tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.
“Saat saya melihat, beliau napasnya tersengal-sengal. Saya khawatir dan berusaha cari ambulance. Ternyata nyawanya tak tertolong,” tutur ibu rumah tangga yang merupakan tetangga homestay tempat korban menginap.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika Kristo Putro membenarkan temuan itu. Iptu Hadimastika mengaku pukul 09.30 Wita tim unit Polsek Densel tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hasil pemeriksaan tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
“Pukul 10.25 Wita korban dievakuasi ke RS Dharma Yadya, Tohpati, Denpasar Timur,” kata Iptu Hadimastika.