Liputan6.com, Bandung - Kewaspadaan ditingkatkan kampus-kampus di Bandung, Jawa Barat usai dua warga negara Indonesia dinyatakan positif terkena penyakit virus corona (Covid-19). Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), meminta sivitas akademikanya untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga
Advertisement
Kedua kampus tersebut telah mengeluarkan surat edaran dan imbauan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 lebih meluas.
Rektor Unpad Rina Indiastuti melalui surat edaran No. 529/UN6.RKT/TU/2020 menyatakan tentang kesiapsiagaan menghadapi virus corona di lingkungan sivitas akademika.
Rina menuturkan agar dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di lingkungan kampus Unpad melihat perkembangan virus corona sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMMD). Hingga 2 Maret, Covid-19 telah menyebar ke 53 negara termasuk China dengan sebagian besar negara transmisi penyakit dari orang ke orang.
"Menangguhkan semua perjalanan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ke luar negeri serta tamu dan mahasiswa asing dari luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda terutama ke dan dari negara-negara yang terdampak Covid-19 sampai batas waktu yang belum ditentukan," tutur Rina dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (2/3/2020).
Selain itu, Rina menyatakan bagi yang baru datang dari luar negeri terutama dari negara yang terdampak Covid-19, termasuk tamu dan mahasiswa asing, diimbau melakukan pembatasan interaksi dengan orang lain selama 14 hari sejak kedatangan ke Indonesia.
Jika dalam masa 14 hari mengalami demam, batuk, pilek dan sesak pernapasan serta gejala seperti penyakit flu, maka lakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan menyampaikan kondisi atau pelaporan kepada Direktorat Sumber Daya Manusia Unpad.
Selain itu, pihak Rektorat Unpad juga meminta sivitas akademika melaksanakan gerakan masyarakat sehat (Germas) serta meningkatkan literasi pengetahuan atas bahaya Covid-19.
Sementara itu, imbauan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona juga dikeluarkan ITB.
"Untuk keperluan yang dapat ditunda, agar menangguhkan perjalanan ke negara-negara terdampak Covid-19. Untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, warga kampus ITB harus meminta persetujuan unit kerja, dengan tembusan kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya ITB," kata Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo.
Pihaknya meminta warga kampus untuk selalu menjaga kesehatan.
"Dan jika merasa sakit atau mengetahui rekan, atau tamu ITB mengalami gangguan kesehatan khususnya yang mengarah pada Covid-19 untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke klinik utama BMG ITB, klinik pratama ITB atau rumah sakit terdekat," ujar Widjaja.
Simak video pilihan di bawah ini: