Sukses

Pria Berkaus Merah Terkapar di Atrium Pusat Perbelanjaan Medan

Para pengunjung Thamrin Plaza yang berada di kawasan Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mendadak heboh. Kehebohan terjadi akibat adanya seorang pengunjung pria ditemukan terkapar di atrium mal.

Liputan6.com, Medan Para pengunjung Thamrin Plaza yang berada di kawasan Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mendadak heboh. Kehebohan terjadi akibat adanya seorang pengunjung pria ditemukan terkapar di atrium mal.

Belum diketahui penyebab pasti terkaparnya pria yang belum diketahui identitasnya itu. Dalam video yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp, tampak pria yang terkapar itu mengenakan kaos merah dan celana panjang warna krem.

Posisi pria tersebut dalam video yang beredar terlihat telungkup di antara area lokasi bazar pakaian. Sementara, petugas keamanan mal dan warga yang melihat peristiwa itu mencoba melakukan pertolongan.

Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, membenarkan kejadian tersebut. Faidir juga belum dapat memastikan peristiwa itu disengaja atau terjatuh.

"Iya, benar, tadi kejadiannya," katanya singkat, Senin (9/3/2020).

Informasi diperoleh Liputan6, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan serta mendata identitas dan nama pria tersebut.

"Dari lantai berapa jatuhnya belum diketahui, anggota masih di lapangan, sabar, ya," Kapolsek menyebutkan.

Bukan Kejadian Pertama

Pada 15 Oktober 2018 lalu, pekerja Thamrin Plaza mendadak heboh. Seorang pria ditemukan tewas diduga lompat dari lantai lima pusat perbelanjaan tersebut.

Kapolsek Medan Area saat itu, Kompol Kristian Sianturi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah mal baru saja buka, tepatnya pukul 10.30 WIB. Korban diketahui bernama Hendra Kesuma, Warga Jalan Yose Rizal, Kelurahan Sei Rengas I, Kecamatan Medan Kota.

"Setelah mendapatkan identitasnya, korban diketahui berusia 44 tahun," kata Kristian saat itu.

Saat ditemukan tewas oleh pihak keamanan mal, korban terlihat dalam posisi telungkup dengan wajah mengeluarkan darah. Baju yang dikenakan warna putih, celana hitam, dan mengenakan sandal jepit.

"Kondisi korban sangat memprihatinkan, keningnya pecah, kaki sebelah kiri patah tulang, dan tangan sebelah kiri juga patah tulang," terangnya.

Setelah beredar kabar terkait kejadian tersebut, keluarganya datang ke kantor polisi untuk memastikan korban adalah Hendra. Dari keterangan keluarga kepada polisi, sebelum kejadian Hendra tampak normal.

"Keluarganya sangat kaget. Mereka bingung, kenapa korban nekat melakukan hal tersebut," ungkapnya.