Sukses

Jabar Command Center Diresmikan Untuk Pantau Perkembangan Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan kantor Command Center di lingkungan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (10/3/2020).

Liputan6.com, Bandung Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan kantor Command Center di lingkungan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (10/3/2020). Kantor tersebut dirancang untuk cepat tanggap atas isu-isu harian di Jabar.

Sebelum meresmikan Command Center, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar video conference bersama 27 kepala daerah. Di mana dalam kesempatan itu dia menanyakan perkembangan penanganan virus Corona atau Covid-19.

"Jabar Command Center kita resmikan, karena Jabar ingin jadi provinsi yang responsif dan tanggap terhadap isu harian," kata Emil.

Ridwan Kamil menyebut dalam waktu dekat Pemprov Jabar menawarkan kepada daerah-daerah yang belum memiliki Command Center. Saat ini, kata dia, baru empat daerah yang memiliki command center seperti di Kota Bandung.

"Kita fasilitasi dengan hibah dari provinsi untuk membangun Command Center. Fungsinya saat kepala daerah datang ke sini atau ada SOP harian atau mingguan," katanya.

Untuk sementara ini, pusat kendali yang berada di Gedung Sate tersebut difungsikan untuk memantau perkembangan virus Corona yang dikelola oleh Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

Di ruangan tersebut ditampilkan data terkait penanganan virus Corona. Salah satunya terdapat 53 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dengan rincian 30 pasien masih dalam pengawasan sedangkan 23 orang telah selesai dalam pengawasan.

"Untuk yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 663 orang," kata Emil.

Adapun hasil laboratorium pasien dalam pengawasan telah dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan. Hasil penelitian terhadap sampel pasien diumumkan pemerintah pusat.

"Jadi semua sudah punya pusat informasi dan koordinasi di kota/kabupaten. Hotline juga sudah disampaikan, bisa dilihat fungsinya kita melakukan upaya supaya tidak ada perbedaan antara kota dan kabupaten. Saya juga monitor tidak ada kepanikan," katanya.

2 dari 2 halaman

Pusat Informasi Bencana

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jabar Setiaji mengatakan, kantor Command Center telah dilengkapi analisa video yang terintegrasi dengan CCTV yang terpasang di sejumlah sudut di Jabar.

"Sehingga kita bisa tahu titik-titik mana saja yang padat termasuk kerumunan masyarakat. Dan juga hal lain yang kita bisa deteksi mobil-mobil mana yang belum bayar pajak," ujar Setiaji.

Selain memantau perkembangan penanganan Corona, Setiaji mengatakan bahwa fungsi utama Command Center berkaitan dengan penanganan bencana.

"Karena kan kita ketahui Jabar itu daerah yang rentan bencana, makanya fungsi utama Command Center berkaitan dengan bencana," ucapnya.

Setiaji menambahkan, dari pusat kendali ini pula arus informasi dan tren di media sosial bisa terpantau. Begitu pun dengan pantauan jarak jauh bagi daerah yang rentan bencana.

"Termasuk laporan dari integrated SRM. Sehingga semua laporan bisa dimonitor lagi oleh masyarakat," katanya.

Simak video pilihan di bawah ini: