Liputan6.com, Jayapura - Burung Rangkong oleh masyarakat Papua biasa disebut burung Tauntaun atau burung Kumkum. Burung Taun-taun hidup di hutan Papua, Maluku, hingga hutan yang tersebar di Samudera Pasific.
Burung taun-taun Papua juga dikenal dengan sebutan hornbill bird. Burung Taun-taun memiliki paruh yang lebih besar dari tubuhnya. Spesies ini merupakan penghuni hutan Papua.
Burung ini dinamakan Taun-taun karena pada paruhnya terdapat tanda yang menunjukkan umur burung. Semakin banyak tanda pada paruhnya, maka semakin tua burung tersebut.
Advertisement
Burung Taun-taun diketahui senang membuat sarang dengan mematuk batang dan dahan pohon yang besar dan tinggi. Dalam lubang yang dibuat itulah, burung betina akan bertelur dan mengerami telurnya. Seluruh badan akan berada di dalam lubang dan hanya kepala dan paruhnya saja yang keluar dari lubang sarangnya.
Baca Juga
Saat burung betina mengerami telur, burung jantan akan membawakan makanan. Setelah telur menetas, maka burung betina keluar sarang dan bergantian dengan burung jantan mencari makan, serta menjaga anak-anaknya di sarang.
Peneliti Balai Arkeologi Provinsi Papua, Hari Suroto menyebutkan burung taun-taun adalah burung yang setia pada pasangannya.
“Sepasang burung ini akan setia hingga mati. Jika salah satu pasangan mati oleh pemburu, maka pasangan yang ditinggalkan tidak akan mencari pasangan baru,” Hari menambahkan.
Burung taun-taun biasa berjemur atau bermain dengan pasangan, hingga mencari makan bersama, biasa dilakukan pada pagi dan sore hari, dimana cuaca saat itu tak begitu panas. Sementara, jika siang hari, burung Taun-taun akan bertengger di pepohonan yang rindang, tetap bersama dengan pasangannya. So Sweet.
Simak video pilihan berikut ini: