Sukses

Aksi Mengharukan Pangdam Udayana Disaksikan Matahari Pagi Kintamani

Pangdam Udayana didampingi Dandim Bangli melakukan aksi kepedulian sambil menikmati matahari pagi di Gunung Batur Kintamani Bangli.

Liputan6.com, Denpasar Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (Pangdam IX/Udayana), Mayjen TNI Benny Susianto punya cara tersendiri melepas penat dari hiruk pikuk rutinitas pekerjaan yang selalu padat. Salah satunya adalah menikmati hangatnya mentari pagi. Jenderal Bintang Dua ini memilih Gunung Batur yang terletak di Kintamani, Kabupaten Bangli sebagai lokasi melihat matahari terbit.

Pilihan Pangdam tak salah. Gunung Batur memang merupakan lokasi favorit bagi wisatawan untuk melihat kesempurnaan matahari yang baru muncul dari peraduannya untuk menerangi bumi. Pagi itu Pandam tak sendiri. Didampingi Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono ia mengajak serta ratusan anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Anak Alam.

Komunitas Anak Alam merupakan sebuah lembaga yang fokus pada dunia pendidikan anak-anak tak mampu. Pangdam mengajak serta mereka untuk menikmati hari dan berbagi kebahagiaan.

“Pagi ini saya berekreasi menikmati matahari pagi di Gunung Batur Kintamani. Kita tahu bersama, ini merupakan salah satu destinasi menarik bagi wisatawan, karena dari sini matahari terbit terlihat begitu sempurna,” kata Pangdam kepada Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).

Di sela menikmati matahari terbit, Pangdam membagikan sepatu kepada anak-anak binaan Komunitas Anak Alam yang rata-rata memang berangkat dari keluarga tak mampu.

“Jadi selain berekreasi, saya coba memanfaatkan waktu bersilaturahmi dengan anak-anak pelajar sekolah yang tergabung dalam Komunitas Anak Alam di sekitar sini. Harapannya, kehadiran dan komunikasi saya mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka,” katanya.

Pada kesempatan itu, Pangdam berpesan kepada ratusan anak-anak tersebut agar selalu menjaga keasrian alam. Salah satunya dengan cara menanam pohon di lahan kritis yang berada di sekitar lokasi.

“Kalau dari kalian masing-masing menanam satu pohon saja, maka lingkungan kita akan hijau. Kalau sudah begitu, akan semakin banyak wisatawan yang datang ke sini. kalau pariwisata bergeliat, kalian juga yang nantinya akan menikmati hasilnya,” kata Pangdam.

Lulusan Akmil tahun 1987 itu mengapresiasi Komunitas Anak Alam yang peduli dengan nasib anak-anak tersebut. Disadarinya, Indonesia masih memerlukan bantuan pendidikan lantaran masih banyak anak-anak yang kurang beruntung dalam dunia pendidikan.

“Saya mengapresiasi gerakan ‘Sepatu untuk Bali', karena inilah yang dibutuhkan bangsa ini. Kita butuh ikhtiar. Kita sangat berharap kepedulian seperti ini terus digerakkan, karena masih banyak daerah yang perlu suntikan dukungan, karena banyak yang belum terjangkau pendidikan. Terima kasih semuanya, kepada media juga mari kita gaungkan kepada komponen bangsa lain untuk berpartisipasi,” katanya.

 

2 dari 2 halaman

Butuh Sepatu

Di sisi lain, Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono menjelaskan, kegiatan bagi-bagi sepatu ini merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan. Katanya, anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Anak Alam memang sangat membutuhkan sepatu. Sebabnya, sepatu sekolah mereka banyak yang telah rusak dan keluarga mereka tak mampu membelikannya lantaran keterbatasan ekonomi.

“Ini kegiatan lanjutan program ‘Sepatu untuk Bali'. Mereka sangat membutuhkan sepatu. Hari ini kami berikan itu ditambah tas sekolah dan buku panduan belajar mereka. Kami juga berikan buku-buku mengenai kehidupan, pendidikan karakter dan rasa cinta kepada bangsa. Kita ingin mereka semakin rajin membaca dan belajar, sehingga semakin banyak ilmu pengetahuan. Kami mengajak masyarakat luas semakin peduli dan ikut merasakan apa yang mereka butuhkan,” ucapnya.