Liputan6.com, Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meminta Pemerintah Kabupaten/Kota, rumah sakit pemerintah dan swasta, serta instansi terkait untuk berkomitmen dan serius menangani masalah virus corona COVID-19 yang telah masuk ke beberapa daerah di Indonesia.
Plh Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Arsyad Lubis mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan pasien positif virus corona COVID-19, namun perlu kesiapsiagaan untuk penanganannya. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, juga sudah mengeluarkan instruksi tentang peningkatan kewaspadaan terhadap corona COVID-19.
Baca Juga
"Instruksi tersebut diharapkan dapat ditindaklanjuti di kabupaten dan kota, serta instansi terkait di daerah ini," kata Arsyad, yang juga Asisten Administrasi Pemerintahan Setdaprov Sumut, Sabtu (14/3/2020).
Advertisement
Disebutkan Arsyad, pihaknya melakukan Rapat Koordinasi Kesiapan Penanggulangan COVID-19 di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat, 13 Maret 2020. Hadir diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Alwi Mujahit, para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, pimpinan rumah sakit pemerintah/swasta, dan instansi terkait lintas sektoral.
"Rapat bentuk penegasan komitmen Pimpinan Provinsi Sumut bahwa kita memang serius menangani masalah COVID-19 ini. Di kabupaten dan kota juga diminta memiliki komitmen yang sama dengan Pemprov Sumut," ucapnya.
Diterangkan Arsyad, jika sudah terbangun komitmen dan pemikiran yang sama antara Pemprov, Kabupaten/Kota dan instansi terkait, diharapkan akan lebih mudah dalam penanganan masalah COVID-19.
"Jika penanganannya akan berjalan baik dan masyarakat pun menjadi tenang," terangnya.
Semua pihak juga diingatkan untuk mengikuti prosedur penanganan yang sudah ditetapkan, serta gencar menyosialisasikannya ke masyarakat, sehingga masyarakat menjadi paham dan mengerti cara penanganan dan mengantisipasi penyebaran virus ini.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit menybut, hingga saat ini Sumut masih aman dari COVID-19. Meski demikian, semua pihak terkait perlu melakukan kesiapsiagaan. Jika suatu saat terjadi, penanganannya akan lebih mudah dilakukan.
Diakui Alwi ada beberapa pasien yang dikirim ke RSUP Adam Malik karena diduga suspect corona COVID-19. Dari semua yang dirikim seluruhnya negatif, dan tidak ada yang dinyatakan suspect corona COVID-19.
"Karena itu, rumah sakit daerah diminta tidak buru-buru mengirim pasien ke RSUP Adam Malik sebagai rumah sakit rujukan COVID-19-19 sebelum didiagnosis dengan benar," sebutnya.