Sukses

Penjelaskan Ridwan Kamil Usai Preskon Bersama Menteri Perhubungan Budi Karya

Menteri Perhubungan Budi Karya dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini tengah diisolasi di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil menerapkan sejumlah antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Bahkan Kang Emil juga telah menjalani cek kesehatan karena sempat mengawal transit 69 anak buah kapal Diamond Princess di Bandara Internasional Jawa Barat.

Pengawalan itu dilakukan Kang Emil bersama Menteri Perhubungan Budi Karya yang saat ini dinyatakan positif Covid-19--kini tengah diisolasi di rumah sakit. Selain pengawalan, Kang Emil juga berada di Bandara Kertajati bersama Menhub Budi Karya untuk konferensi pers usai proses transit ABK selesai. 

"Termasuk saya juga memeriksakan diri karena ada kabar Pak Menteri Perhubungan kena (positif Covid-19). Kami pernah ada satu titik saat preskon kita bersama di Bandara Kertajati, untuk menjaga transparansi publik tentulah saya coba lakukan hal ini, nanti hasilnya dalam waktu dekat mungkin bisa disampaikan," tutur Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3). 

Namun, Kang Emil menjelaskan dirinya bersama Menhub saat itu jauh dari para ABK Diamond Princess, dan para awak pun telah dinyatakan negatif COVID-19. Selain itu, pada saat di Kertajati, Kang Emil bertemu Menteri Perhubungan hanya saat konferensi pers.

"Saya sangat prihatin dengan situasi yang dialami Menteri Perhubungan. Kalau mau dihubungkan dengan Diamond Princess kita pakai logika saja. Ada enggak awak Diamond Princess yang positif? Tidak ada, semua negatif. Jadi semua argumentasi itu gugur--ini pendapat saya pribadi," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Penjelaskan Ridwan Kamil

Kang Emil menjelaskan, jarak antara WNI yang datang dengan pemantauan jauh, sekitar 500 meter. Saat itu, mereka turun dari kapal dan langsung naik bus. "Kalau positifnya dari di Diamond Princess berarti ABK Diamond Princess harus ada yang positif sebagai penular ke menteri kan. Kalau ABK-nya negatif, faktanya begitu, berarti dugaan kami bukan di Kertajati bukan dari Diamond Princess."

Sementara itu, terkait perkembangan terkini Covid-19 di Jabar hingga Minggu (15/3) pukul 17.00 WIB, sudah ada 10 orang dinyatakan positif terpapar. Dari 10 pasien positif tersebut, dua orang diantaranya meninggal dunia yakni warga Kabupaten Cianjur dan warga Kabupaten Bekasi.

Dari 10 pasien positif tersebut, diantaranya tiga warga Depok, satu warga Kota Bandung, satu warga Kabupaten Cirebon, satu warga Kabupaten Purwakarta, tiga warga Kabupaten Bekasi, dan satu warga Kabupaten Cianjur.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 83 orang, 54 di antaranya telah selesai pengawasan, sehingga sisa 29 orang masih dalam pengawasan. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 785 orang, 291 di antaranya telah selesai dipantau sehingga sisa 494 orang masih dalam pemantauan.

Kang Emil mengatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat akan segera mengumumkan sebaran data ODP dan PDP Covid-19 di Jabar berbasis kelurahan.

"Kami menjaga tidak ada data yang melanggar aturan publik, tapi di level kelurahan yang masih sangat luas itu minimal forum pimpinan kelurahan atau kepala desa bisa melakukan social distancing, edukasi, pelacakan," ujarnya.

 

(*)

Video Terkini