Sukses

Virus Corona Merebak, Misi Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Dihentikan

Kekhawatiran merebaknya virus corona (Covid-19) membuat upaya penyelamatan buaya berkalung ban dihentikan sementara oleh pihak BKSDA Sulteng.

Liputan6.com, Palu - Kekhawatiran merebaknya virus corona (Covid-19) membuat upaya penyelamatan buaya berkalung ban dihentikan sementara oleh pihak BKSDA Sulteng, termasuk yang sedang dilakukan Forrest Galante. Bahkan ahli satwa liar asal Amerika itu bersama kru juga berencana kembali ke negaranya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng akhirya memutuskan menghentikan sementara operasi penyelamatan buaya yang terjerat ban motor di lehernya per tanggal 16 Maret 2020, hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu juga membuat misi penyelamatan yang tengah dilakukan Forrest Galante dan timnya selama hampir sepekan berhenti.

Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar setelah rapat bersama tim Forrest Galante menerangkan bahwa penghentian operasi oleh petugas konservasi maupun pihak lainnya merupakan bagian dari langkah antisipasi dan pencegahan wabah virus corona, yang telah menjadi kekhawatiran nasional.

"Penghentian ini bersifat situasional karena pencegahan corona. Kita tahu di Sulawesi Tengah, Pemda telah mengeluarkan imbauan untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, bahkan sekolah diliburkan," Hasmuni menerangkan, Senin (16/3/2020).

Hasmuni juga meminta maaf sekaligus berterima kasih kepada Forrest Galante yang telah selama hampir sepekan menjalankan misi penyelamatan buaya malang tersebut meski belum berhasil.

"Kami sangat berterima kasih atas upaya dan kerja sama dari Forrest Galante dan timnya. Kami masih bisa bekerjasama lagi nanti jika situasi ini membaik," lanjutnya.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Harapan untuk Kembali

Forrest Galante sendiri mengaku memahami langkah yang diambil BKSDA Sulteng itu untuk kepentingan bersama. Presenter acara alam liar Discovery Channel tersebut mengaku akan kembali ke Negaranya. Ia berharap, virus corona di Indonesia bisa diatasi dan membuat dirinya bisa kembali lagi untuk misi yang belum berhasil ia tuntaskan, menangkap dan melepas ban dari leher buaya targetnya.

"Upaya kami bersama BKSDA selama ini bagus. Sayangnya operasi telah dihentikan. Saya harus kembali karena wabah virus corona. Dan segera setelah penghentian dicabut saya akan mencoba dan segera kembali menyelesaikan misi ini," kata Forrest Galante di Kantor BKSDA Sulteng, Senin (16/3/2020).

Sementara itu hingga operasi dihentikan sementara, berbagai upaya untuk menangkap dan menyelamatkan buaya malang dengan ban motor dilehernya tersebut masih gagal, bahkan dengan memasang 2 perangkap besar di Sungai Palu dan muara. Walau begitu pihak BKSDA Sulteng menyatakan kondisi satwa dilindungi itu masih dalam keadaan baik sehingga petugas masih bisa menunggu beberapa waktu lagi untuk mulai misi kembali.