Liputan6.com, Yogyakarta - RSUP Dr Sardjito menerima dua pasien baru berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 pada Minggu (15/3/2020) malam. Kedua pasien masuk dalam waktu nyaris bersamaan dan berjenis kelamin laki-laki.
Kabar beredar salah satu PDP yang dirawat di RSUP Dr Sardjito adalah guru besar UGM.
"Dua pasien terakhir masuk rentang waktu dalam semalam, tidak terpaut jauh, pasien adalah rujukan dari rumah sakit perujuk, saya tidak akan menyebutkan civitasnya tetapi mereka laki-laki usia 57 tahun," ujar Banu Hermawan, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Selasa (17/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kedua PDP COVID-19 itu dirawat intensif di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito. Sekalipun RSUP Dr Sardjito tidak menyebutkan secara spesifik, namun juru bicara Pemprov DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, membenarkan ada dosen UGM (PDP) yang sedang dalam pemeriksaan spesimen di laboratorium.
Sampai dengan hari ini total pasien yang sudah diperiksa atau swap sebanyak 24 orang. Hasil lab menunjukkan 14 orang negatif, satu orang positif COVID-19, sembilan pasien lainnya masih menunggu hasil lab. Terdapat empat rumah sakit rujukan di DIY untuk penanganan COVID-19, yakni RSUP Dr. Sardjito, RS Panembahan Senopati Bantul, RSUD Wates, dan RSUD Kota Yogyakarta.
Â
Â
UGM Tepis Hoaks
Sempat beredar rekam jejak percakapan di grup WhatsApp yang mengatakan Kepala Pustral UGM dan beberapa warga kantor Pustral UGM menjadi suspect virus corona.
Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menegaskan kondisi Agus Taufik sehat dan tidak mengalami gejala sakit.
"PUSTRAL UGM juga sejalan dengan Surat Edaran Rektor UGM mendukung semua tim ahli, tim manajemen dan staf tenaga pendidikan maupun administrasi bisa bekerja di rumah dengan tenang dan tidak boleh bepergian menggunakan pesawat," tutur Iva.
Terkait guru besar UGM yang dikabarkan suspect Corona, Iva tidak menampik ada satu guru besar UGM yang sedang sakit dan dan dirawat di RSUP Dr Sardjito. Meskipun demikian, sampai saat ini ia belum mendapat informasi perihal penyakit guru besar itu.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement