Sukses

PDP Virus Corona Covid-19 Purbalingga Bertambah 5 Orang Hari Ini

Karena menunjukkan gejala virus Corona Covid-19, pasien kedua dirujuk ke RSUD Banjarnegara

Liputan6.com, Purbalingga - Pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona Covid-19 asal Purbalingga terus bertambah. Setelah pasien pertama terdeteksi pada Minggu (15/3), kini pasien dalam pengawasan bertambah menjadi lima orang per Selasa (17/3).

Pasien pertama tiba dari Depok tanggal 10 Maret 2010. Tangga 13 Maret pasien perempuan ini mengalami gejala batuk, demam, dan sesak yang mirip gejala virus Corona. Setelah didalami, pasien berusia 57 tahun ini memiliki riwayat penyakit asma. Pasien ini kemudian dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo pada Minggu (15/3).

Pasien kedua laki-laki berusia 57 tahun. Pasien 02 datang dari Jakarta ke Bobotsari. Ia mengalami demam dan sesak napas selama tujuh hari. Pasien yang memiliki riwayat asma ini masuk RSUD Goteng pada Sabtu (14/3).

Namun tim dokter baru menyatakan PDP pada Senin (16/3). Pasien ketiga perempuan 63 tahun yang bekerja di Jakarta. Setelah 10 hari di Purbalingga, ia diisolasi di RSUD Goeteng pada Senin (16/3).

Pasien keempat baru pulang dari Jakarta. Ia sempat dirawat di RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ia kemudian pulang ke kampung halaman di Kecamatan Karanganyar.

Di rumah, ia mengalami demam dan sesak nafas. Ia kemudian berobat di PKU Muhammadiyah Bobotsari, Senin (16/3). Karena menunjukkan gejala virus Corona Covid-19, pasien kedua dirujuk ke RSUD Banjarnegara.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kesiapan Purbalingga Hadapi Virus Corona

Pasien kelima laki-laki 45 tahun. Ia mengeluh demam, batuk kering, sesak nafas, dan nyeri tenggorokan selama empat hari. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Karawaci Tangerang, Banten. Ia kini diisolasi di RSUD Goeteng.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalinga, drg Hanung Wikantono mengatakan, melihat perkembangan jumlah PDP yang semakin banyak, ruang isolasi di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purnalingga ditambah menjadi 10 ruangan.

“Lima di antaranya sudah memenuhi standar,” kata dia.

Selain RSUD Goeteng, Dinas Kesehatan juga meminta rumah sakit swasta menyediakan ruang isolasi. Sejauh ini, sudah ada 10 ruang isolasi dari berbagai rumah sakit swasta di Purbalingga.

“Siaga Medika enam, Harapan Ibu satu, Umu Hani satu, dan Nirmala dua,” ujar Hanung.

Hanung mengatakan, RSUD Goeteng juga menambah alat pelindung diri (APD). Sekarang RSUD Goeteng memiliki 100 APD.

“Ini belum bisa dibilang banyak, karena satu pasien butuh 10 APD untuk tenaga kesehatan. Itu sekai pakai,” kata dia.

Hanung juga mengatakan akan menggratiskan pasien yang positif covid-19. Namun pasien yang datang memeriksakan diri tidak akan ditanggung pemerintah.

“Saya bikin RAB khusus untuk penanggulangan Covid-19, nanti disetujuai atau tidak ya Pemda,” kata dia.