Sukses

Papua Siaga Darurat Covid-19, ASN Bekerja dari Rumah

Penetapan status menyusul ada 4 orang pasien dalam pengawasan dirawat di Jayapura, Biak dan Merauke.

Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua menetapkan status Siaga darurat Virus Corona Covid-19. Penetapan ini tertuang dalam surat pernyataan Gubernur Papua bernomor 440/3235/SET yang ditandatangani oleh Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal.

Hal ini menyusul adanya 4 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit pemerintah di Jayapura, Biak Numfor dan Merauke.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen menyebutkan dengan status ini, pemerintah daerah meliburkan sekolah di 29 kabupten/kota dan menerapkan kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara (ASN).

"Kami tak meliburkan ASN ya, ini perlu dicatat. Sebab ASN tetap bekerja hanya proses bekerja dipindahkan ke rumah masing-masing," kata Hery, usai rapat bersama DPR Papua, Selasa sore (17/3/2020).

Libur bagi siswa di sekolah dan ASN diberlakukan mulai 17 Maret hingga 31 Maret 2020.

Lanjut Sekda, masyarakat di Papua diminta menghindari kegiatan yang melibatkan orang banyak dan tetap menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pasien Dalam Pengawasan

RSUD Merauke mendapatkan tambahan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien ini dirawat di ruang isolasi pada Senin malam (16/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame menyebutkan dengan bertambahnya satu orang PDP, berarti pasien PDP di Papua mencapai 4 orang.

"Pasien PDP dirawat 2 orang di RSUD Merauke, satu orang di Jayapura dan seorang lainnya di RSUD Biak Numfor," ujarnya.

Robby menyebutkan sampel darah dari 4 orang PDP sudah dikirim ke Jakarta dan akan diketahui hasilnya 3-5 hari mendatang.

Sementara itu, Direktur RSUD Dok II Jayapura, Aloysius Giay menyebutkan seorang pasien PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUD Jayapura keadaannya mulai membaik.

"Kemarin sore, saya melihat yang bersangkutan sudah bisa shalat maghrib. Kondisinya stabil dan tenang," ujarnya.

Untuk menghindari penularan covid-19, manajemen RSUD Jayapura membatasi jam kunjungan pasien, terutama anak-anak.

"Kalau mau mengunjungi pasien yang sedang dirawat, cukup satu orang dan tidak boleh jam kunjungan ke pasien sampai rombongan," katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran corona, Aloysius akan meliburkan mahasiswa yang sedang praktek di RSUD Dok II, hingga situasi untuk pencegahan virus corona membaik.

Â