Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang masuk ke Indonesia sempat membuat masyarakat panik. Belum lagi terkait sejumlah kabar atau informasi tentang Covid-19 yang belum tentu benar faktanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan agar masyarakat tak menyebarkan, apalagi membuat hoaks terkait kasus Covid-19. Itu karena masyarakat cenderung sensitif karena tengah berada di kondisi seperti saat ini.
Ganjar menyampaikan, kasus penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah pun sempat dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan meme hoaks. Termasuk, tentang kebijakan Pemprov Jateng dalam mengatasi penularan virus Corona itu.
Advertisement
Persebaran berita palsu yang sangat cepat, berpotensi mengganggu psikis masyarakat. Ganjar mencontohkan, saat mengambil kebijakan agar siswa belajar di rumah. Namun, yang terjadi justru ada pihak yang membuat meme jika dia meliburkan pegawai.
Kemudian ada pula yang membelokkan kabar jadi tidak usah membayar kredit di bank. "Jangan ada hoaks di kondisi sekarang ini. Soal seperti ini (kasus Covid-19) sensitif," pinta Ganjar, di hadapan wartawan, di Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (17/3).
Â
Â
Nyaris di Bawa ke Ranah Pidana
Ganjar menyadari tentang banyaknya konten atau informasi hoaks yang beredar di sosial media. Bahkan Ganjar sempat mendapat informasi terkait 'pengakuan dari orang yang membuat hoaks tersebut.Â
Mendapati kenyataan itu, Ganjar sempat mempertimbangkan untuk membawa penyebar hoaks ke ranah pidana. Namun niat itu diurungkan. Ganjar lebih memilih proses penyadaran secara persuasif.
"Kemarin ada yang lapor ke saya, cepat sekali, seperti penularan virus saja. Saya bilang apakah hal itu akan saya laporkan ke polisi dulu? Ternyata meme itu, pertama kali berasal dari teman yang lapor ke saya. Jadi ini edukasi dulu, tolong jangan buat hoaks, kita perlu pikiran dan semangat positif," kata Ganjar.
Pada kesempatan itu, ia mengajak warga meningkatkan kesehatan untuk menangkal Covid-19. Ganjar menyarankan, agar warga Jateng banyak berjemur di bawah sinar matahari pagi, dan makan buah-buahan.
"Jemur diri kalian di bawah matahari. Barang-barang yang ada di rumah kalian jemur, pepe kalau orang Jawa bilang. Minum vitamin C, buah-buahan, biar tubuh punya antioksidan dan punya pertahanan melawan penyakit," imbuhnya.
Â
(*)
Advertisement