Sukses

Ijtima Dunia di Gowa Batal, Jemaah Tablig Bakal Dipulangkan

Pihak Pemprov telah berkoordinasi dengan Bupati Gowa dan Kapolda Sulsel agar acara tersebut ditunda terkait merebaknya virus Corona Covid-19 di Tanah Air. Namun, panitia Ijtima Dunia tetap menyelenggarakan tablig itu.

Liputan6.com, Gowa - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menegaskan bahwa acara tablig Ijtima Dunia yang akan diselenggarakan pada hari ini (19/3/2020) di Pakatto, Gowa, resmi dibatalkan. Hal ini untuk mengantisipasi penularan virus Corona Covid-19 yang tengah merebak di Tanah Air.

"Setelah berkoordinasi dengan Kapolri serta Kapolda Sulsel dan Bupati Gowa sepanjang malam ini, acara Ijtima Jamaah Tabligh yang akan berlangsung besok resmi kita batalkan," ujar Nurdin dalam keterangan resminya, Rabu (18/3/2020).

Nurdin menceritakan kronologi terkait pelaksanaan tersebut. Menurutnya, acara Ijtima Dunia Jemaah Tabligh yang akan berlangsung di Pakkatto, Kabupaten Gowa akan dihadiri oleh ribuan jemaah dari seluruh tanah air termasuk warga negara asing. Acara ini diselanggarakan pada 19-22 Maret 2020.

Sebelum acara dijadwalkan berlangsung, pihak Pemprov telah berkoordinasi dengan Bupati Gowa dan Kapolda Sulsel agar acara tersebut ditunda terkait merebaknya virus Corona Covid-19 di Tanah Air. Namun, panitia tetap menyelenggarakan tablig itu.

"Ternyata panitia lokal tetap melaksanakan acaranya sehingga ribuan peserta dari sejumlah daerah di Indonesia dan ratusan dari luar negeri terlanjur hadir ko melalui pelabuhan dan bandara," dia mengatakan.

Untuk meminimalisasi interaksi para peserta dengan warga di sekitar lokasi acara, Nurdin menambahkan, Pemprov Sulsel telah meminta pihak kepolisian untuk mengisolasi atau membatasi ruang gerak para peserta agar tidak melakukan kontak dengan warga.

Kemudian, pemerintah daerah akan mengantar jemaah Ijtima Dunia ini pulang melalui pelabuhan dan bandara dengan pengamanan yang dibutuhkan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menyikapi hal ini, kami berkomitmen untuk menjaga seluruh warga dari kemungkinan penularan virus Corona Covid-19 lebih meluas," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut ini: