Sukses

ODP dan PDP Bertambah, Kota Malang Belum Ada Peta Sebaran Corona Covid-19

Jumlah PDP corona Covid-19 di Kota Malang bertambah dari empat jadi delapan kasus dan seluruhnya menunggu hasil dari Balitbangkes

Liputan6.com, Malang - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Malang terus bertambah. Sedangkan untuk kasus positif corona Covid-19 masih tetap dua orang. Sayangnya, otoritas kota ini belum memiliki peta sebaran kasus ini.

Berdasarkan data Pemkot Malang, sampai malam ini tercatat ada 78 ODP atau bertambah dari sebelumnya 72 ODP. Sedangkan dari semula ada empat PDP, kini secara keseluruhan jadi 8 PDP. Sedangkan kasus positif corona Covid-19 tetap dua (satu meninggal dunia dan satu masih dirawat).

“Untuk yang ODP sementara ini diminta isolasi di rumah,” kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif di Malang, Sabtu, 21 Maret 2020.

Sedangkan untuk delapan PDP itu sedang dirawat di rumah sakit rujukan, rinciannya empat orang di RS Saiful Anwar Malang, 3 di RS Panti Waluya Sawahan serta seorang lagi di RST Soepraoen. Sebagian besar sudah menjalani uji swab, tinggal menunggu hasil dari Balitbangkes.

“Semua itu masih data dari rumah sakit rujukan. Saya belum merekapitulasi apakah PDP itu ada hubungan atau kontak erat dengan yang positif atau tidak,” kata Husnusl.

Selain sedang merekapitulasi data ODP dan PDP corona Covid-19, Pemkot juga tengah menganalisis kebutuhan medis lainnya. Misalnya, alat pelengkap diri untuk rumah sakit rujukan maupun rumah sakit lainnya.

“APD memang ada kekurangan. Sekarang masih dihitung berapa yang tersedia dan kekurangannya,” ujar Husnul.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Punya Peta

Husnul menyebut sejauh ini belum ada peta sebaran di wilayah mana saja ODP, PDP maupun pasien positif Corona Covid-19. Menurutnya, saat ini sedang data detil itu sedang disusun dan bila ada peta sebaran kasus akan segera diumumkan ke masyarakat.

“Semua masih direkapitulasi, sehingga belum ada peta sebaran kasus di Kota Malang,” kata Husnul.

Pemkot Malang sendiri baru selesai membuat aplikasi berbasis website yaitu Corona Detektor. Isinya, formulir data diri untuk cek kesehatan dan informasi rumah sakit rujukan serta informasi grafis. Informasi secara daring cukup banyak diakses oleh warga.

Pada Sabtu, 21 Maret sampai pukul 21.45, tercatat ada cukup banyak masyarakat yang mengisi formulir cek kesehatan diri. Terdata ada sebanyak 6.212 warga mengisi formulir dengan hasil 348 Masyarakat yang berisiko Covid-19 dan 3.436 masyarakat yang sehat.

“Sampai hari ini belum ada resume dari tim IT Corona Detector, sehingga kami belum bisa menindaklanjuti,” tutur Husnul.

Sejauh ini Pemkot Malang hanya bisa mengimbau masyarakat agar menerapkan social distance atau jaga jarak sosial. Cara ini dinilai salah satu upaya ampuh mencegah maupun memutus mata rantai penyebaran corona Covid-19.

Sejumlah pemerintah daerah dan pemerintah provinsi sudah mulai membuat peta sebaran kasus corona Covid-19. Peta ini disebut banyak pihak bisa membantu pemerintah memetakan kasus. Sekaligus informasi bagi publik agar benar – benar menerapkan jaga jarak sosial.