Liputan6.com, Purbalingga - Setelah menjalani isolasi hampir satu minggu di RS Margono Soekarjo (RSMS), Purwokerto, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ke-1 Purbalingga dengan insial Ny. K (57) dinyatakan negatif virus Corona Covid-19. Hasil tes swab pasien tersebut keluar pada Jumat, 20 Maret 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengungkapkan pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang. Kondisinya yang sebelumnya menunjukan gejala Covid-19 pun telah membaik setelah menjalani perawatan.
“Pasien yang di rujuk ke RS Margono kemarin sudah diperbolehkan pulang, hasil diagnosa menunjukan negatif covid-19," katanya pada Minggu, 22 Maret 2020.
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, Ny. K berdomisili di Depok, Jawa Barat dan tengah mudik ke Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, Purbalingga. Kemudian, pada Minggu pagi, 15 Maret 2020, ia memeriksakan diri ke RSUD Goeteng Taroenadibrata dengan keluhan sesak nafas dan demam.
Karena keluhan mirip dengan gejala virus Corona Covid-19, petugas medis yang memeriksa saat itu menetapkan status PDP untuk Ny. K. Sore harinya, dia dirujuk ke RS margono Soekarjo yang merupakan rujukan lini pertama bagi terduga pengidap virus Covid 19.
Ny. K merupakan satu dari tiga PDP di RS Margono Soekarjo yang dinyatakan negatif corona. Dua PDP Negatif Covid-19 lainnya merupakan pasien rujukan dari Kabupaten Cilacap dan satu pasien dari Purwokerto.
Pasien dari Kabupaten Cilacap diketahui pulang dari Yogyakarta dan sempat bertemu dua warga negara asing asal China. Dia dirujuk dengan keluhan batuk dan demam.
Sedangkan pasien dari Purwokerto, masuk RSMS dengan keluhan batuk dan tenggorokan sakit, yang mirip dengan gejala virus Corona Covid-19. Dia diketahui baru saja pulang dari Penang, Malaysia.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
9 PDP asal Purbalingga Dipulangkan
Dia menjelaskan, pada hari Jumat, 20 Maret 2020 RSUD Goeteng merawat dua PDP baru. Kemudian hingga Minggu siang, 22 Maret 2020, jumlah PDP terus bertambah hingga mencapai 22 orang.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak tujuh orang dan Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 46 orang. Beberapa PDP dari Purbalingga dirawat di rumah sakit luar daerah dan rumah sakit swasta, seperti di RSUD Banjarnegara, RSUD Banyumas, RSU Harapan Ibu, dan RS Margono Soekarjo.
Dia melanjutkan, sembilan PDP asal Purbalingga kondisinya telah membaik. Dinas Kesehatan Purbalingga memutuskan untuk memulangkan pasien meski hasil tes swab belum keluar.
"Ada sembilan pasien yang dipulangkan meskipun hasil lab belum keluar, kondisinya membaik, dan ruang isolasinya terbatas, karena itu pasien karantina mandiri di rumah agar ruang isolasinya bisa digunakan oleh pasien lain,” ujar Hanung.
Meski dipulangkan, lima PDP tersebut harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah. Kondisinya pun akan terus dipantau tenaga medis gugus tugas pencegahan Covid-19 Purbalingga.
Hanung mengimbau agar masyarakat tidak panik menghadapi pandemi Covid-19. Dia mengajak pencegahan penularan virus dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mematuhi kebijakan social distancing.
Advertisement