Liputan6.com, Jayapura Pemerintah Provinsi Papua menutup seluruh akses keluar masuk perlintasan manusia lewat penerbangan udara di wilayah Lapago, Meepago dan Animha, guna pencegahan corona covid-19.
Penutupan untuk wilayah adat Meepago meliputi kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai dan Paniai serta Intan Jaya. Sedangkan Lapago terdiri dari Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang dan Nduga. Lalu, wilayah adat Animha terdiri dari Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen menyebutkan penutupan penerbangan dikhususkan bagi penumpang dan mulai diberlakukan pada 26 Maret hingga 9 April. Sementara untuk trasnportasi dan pendistribusian barang tetap dilakukan.
Advertisement
Penutupan penerbangan ini akan dievaluasi kemudian hari, dengan melihat kondisi penyebaran corona covid-19 di Indonesia dan Papua pada khususnya.
“Papua tak melakukan lockdown, hanya pembatasan sosial dan status Papua tetap siaga darurat penyebaran covid-19,” katanya, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga
Larangan lainnya yang dilakukan Pemprov Papua adalah membatasi aktivitas di pasar dan pusat perbelanjaan yang hanya dimulai pukul 06.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT.
“Termasuk ibadah di masjid dan gereja, serta tempat ibadah lainnya ditiadakan untuk sementara. Peniadaan ibadah telah kami koordinasikan dengan FKUB,” ujarnya.
Penutupan juga dilakukan pada tempat hiburan, bar, karaoke, panti pijit, salon dan taman hiburan yang biasa menjadi tempat berkumpulnya masyaraat.
“Kami akan menertibakan masyarakat yang masih keluyuran di luar rumah. Penertiban dan tindakan tegas akan dilakukan bersama TNI dan Polri. Kami berharap seluruh masyarakat papua mematuhi aturan ini, guna pencegahan covid-19,” katanya.
Simak video pilihan berikut ini: