Sukses

Pulang dari Jakarta, Warga NTB Terdeteksi Positif Corona Covid-19

Gubernur NTB meminta agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif Corona Covid-19.

Liputan6.com, Mataram - Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Akhsanul Khalik mengatakan, jumlah korban positif Corona Covid-19 di NTB bertambah 1 orang.

Informasi yang berhasil dihimpun, satu orang positif Corona Covid-19 tersebut merupakan suami dari pasien positif pertama dan diperkirakan terinfeksi usai mengikuti acara di Jakarta.

"Yang bersangkutan diperkirakan terjangkit setelah mengikuti acara di Jakarta. Kemudian masuk rumah sakit pada tanggal 17 Maret," kata Akhsanul Khalik, Rabu (25/03).

Untuk menghentikan penyebaran virus dari kedua pasien positif Corona Covid-19 tersebut, pihak pemprov menerjunkan tim medis untuk mendata orang orang yang telah bertemu dengan pasien atau tracking contact.

"Kita sedang melakukan tracking contact, jadi siapa pun yang sudah kontak langsung dengan dengan kedua akan diperiksa," kata dia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kondisi Pasien Positif Covid-19

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan meski saat ini telah ditemukan satu kasus positif Corona Covid-19, tetapi pasien pertama yang positif tersebut dinyatakan sudah mulai membaik.

"Sudah membaik, tinggal menunggu hasil tes negatif sebanyak dua kali. Jika hasil test negatif itu keluar maka pasien bisa dipulangkan," kata Zulkieflimansyah, Selasa (24/3/2020).

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif tersebut. Apalagi sampai menimbulkan kepanikan di antara warga. Sebab, kata dia, meskipun positif, tetapi bukan berarti itu tidak dapat disembuhkan.

Ia juga mengimbau agar warga tidak panik berlebihan dan tetap selalu waspada. Sebab, kata dia, meskipun bisa disembuhkan dengan penanganan medis, tetapi mata rantai penyebarannya harus diputus.

"Intinya, kita tetap waspada dan jangan khawatir, terkena virus ini bukan akhir dari segalanya. Jadi jangan panik dan tetap waspada dengan nengikuti aturan seperti menghindari keramaian dengan Social Dinstancing dan budaya hidup bersih," ujar Zulkieflimansyah, Selasa (24/03).

Gubernur mengatakan, setelah ditemukannya kasus positif corona Covid-19 ini, maka Pemerintah NTB telah memasuki fase ke dua dalam penanganan penyebaran virus ini.

Sementara itu, data terbaru dari Dinas Kesehatan di Corona Center NTB menyebutkan jumlah total Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 400 orang.

Dari data tersebut, ODP berjumlah 373 dan PDP berjumlah 27 orang. Dari 27 orang PDP, sebagian besar berasal dari Kota Mataram yaitu sebanyak 10 pasien.