Liputan6.com, Cilacap - Seorang pasien dalam pengawasan PDP positif Corona Covid-19, Rabu petang, 25 Maret 2020. Dan ini adalah kasus positif pertama yang terkonfirmasi di Cilacap.
Pasien tersebut adalah balita berusia empat tahun. Kepastian ini diperoleh usai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap menerima hasil tes swab balita tersebut pada Rabu sore.
Advertisement
Baca Juga
“Seorang balita laki-laki berusia empat tahun. Yang berdomisili di Desa Buluhpayung, Kecamatan Kesugihan,” kata Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dalam siaran video yang diterima Liputan6.com.
Saat ini kondisi balita positif Covid-19 stabil. Balita tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cilacap. Kondisinya stabil dan membaik, namun tetap diawasi ketat oleh tim khusus.
Gugus tugas Covid-19 Cilacap juga telah melakukan contact tracing balita terkonfirmasi positif Covid-19 ini. Belakangan diketahui, balita ini punya riwayat perjalanan dari Jakarta dan Sumedang, Jawa Barat.
Untuk mencegah penularan lebih luas, Gugus Tugas Virus Corona Covid-19 menerapkan karantina bagi orang yang pernah kontak langsung dengan pasien. Dinkes juga mendisinfeksi lingkungan sekitar balita postifi Covid- 19 ini tinggal.
“Orang tua, saudara dan teman-temannya,” ucap bupati.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
ODP Cilacap 123, PDP 21 Orang
Dinas Kesehatan juga bergerak cepat menjemput pasien dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar operasional prosedur (SOP) penanganan Covid-19 untuk dirawat di RSUD Cilacap. Tim Cegah Corona juga telah melakukan disinfeksi disekitar rumah PDP Covid-19.
Pendataan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap hingga Rabu (25/3/2020) pukul 19.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 123 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21 orang, dengan rincian sembilan negatif, 11 menunggu hasil lab, dua meninggal dunia (termasuk yang menunggu hasil lab), dan satu terkonfirmasi positif.
Terkait wabah Corona Covid-19, Tatto mengimbau agar warga tetap tenang. Akan tetapi, warga juga diminta patuh terhadap imbauan tetap tinggal di rumah untuk mencegah penularan Corona Covid-19. Terlebih saat ini ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Bupati juga meminta agar warga ketat menerapkan physical distance alias menjaga jarak untuk menghindari penularan Covid-19. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi.
“Mencuci tangan pakai sabun. Ini yang penting, tetap di rumah. Kalau tidak ada kepentingan mendesak, jangan keluar,” dia menegaskan.
Dia pun menegaskan pemerintah terus berupaya menekan persebaran Covid-19. Karenanya, kesadaran warga sangat penting.
"Kami terus bekerja keras untuk masyarakatm" ucapnya.
Advertisement