Liputan6.com, Denpasar Gubernur Bali, Wayan Koster mengeluarkan surat imbauan kepada aparat keamanan, baik polisi, TNI maupun keamanan desa adat untuk tak mempersulit warga negara Rusia yang akan kembali ke negara asalnya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengirim surat khusus kepada Gubenur Bali. Dalam surat yang ditandangani Duta Besar Rusia untuk Indonesia Liudmila Vorobieva tertanggal 26 Maret 2020 meminta keleluasaan untuk warganya bergerak menuju bandara.Â
"Hari ini tanggal 26 Maret 2020 pukul 20.55 Wita akan ada flight reguler oleh maskapai penerbangan Rusia 'Rossiya' (Aeroflot) SU 6296 dengan rute Denpasar-Moskow. Rencananya ada 500 penumpang kebanyakan orang Rusia," tulis Liudmila dalam suratnya, Kamis (26/3/2020).
Advertisement
Ia meminta keleluasaan bagi warganya untuk menuju bandara di tengah pembatasan pergerakan orang dan transportasi yang berlaku hari ini di Pulau Bali. Lantaran kebijakan tersebut, masih tulis Luidmila, banyak warganya tak bisa pergi ke Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk pulang kembali ke negaranya.
Baca Juga
Untuk itu, ia meminta agar Gubernur Bali memberi arahan kepada petugas kepolisian maupun desa adat agar memberi keleluasaan bagi warganya menuju bandara sepanjang dia menunjukkan tiket penerbangan.
Menjawab surat itu, Gubernur Bali meminta kepada aparat kepolisian maupun desa adat untuk tak menghambat pergerakan warga Rusia yang hendak menuju bandara.
Dalam keterangan resminya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana meminta kepada aparat kepolisian dan desa adat serta pecalang se-Bali agar memberikan izin bagi warga Rusia yang hendak menuju bandara.
"Bersama ini disampaikan bahwa Yang Mulia Duta Besar Rusia di Jakarta telah mengirim surat kepada Gubernur Bali, yang memohon agar warganya sekitar 500-an orang akan kembali ke Rusia malam hari ini, pukul 20.55 Wita melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk diijinkan keluar dari hotel melintasi jalan menuju bandara," kata Gede Pramana.
Sehubungan dengan hal itu, kata dia, Gubernur Bali meminta agar aparat keamanan, desa adat dan pecalang di wilayah manapun serta hotel tempat warga Rusia itu menginap agar mengizinkan warga tersebut keluar melewati jalan menuju bandara. "Tidak boleh menghambat, agar bisa sampai di bandara tepat waktu dan bisa terbang sesuai jadwal," pintanya.