Liputan6.com, Padang - Ketika mendengar kata rendang, mungkin bagi banyak orang terbayang kelezatan dari makanan khas Minangkabau itu. Namun tidak sedikit pula yang berpikir rendang mengandung kolesterol yang tinggi.
Rupanya anggapan rendang mengandung kolesterol tinggi ditepis oleh berbagai penelitian yang dilakukan akademisi. Di balik kelezatannya juga tersimpan berbagai khasiat yang baik bagi tubuh.
Guru Besar dalam bidang Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Prof Nur Indrawaty Lipoeto dari hasil penelitiannya menyebutkan meski menggunakan santan, orang Minang punya rahasia mengolahnya agar tidak mengandung kolesterol tinggi.
Advertisement
Semakin banyak santan yang digunakan dalam rendang, akan diimbangi dengan berbagai rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun salam, bawang merah, bawang putih serta daun-daun lainnya.
Baca Juga
"Rempah ini mengandung antioksidan yang berfungsi menetralisir lemak jenuh pada santan dan daging," jelasnya.
Selama ini orang yang berfikir rendang mengandung kolesterol tinggi karena di dalamnya ada santan dan daging. Namun jangan lupa, untuk menetralisirnya ada rempah yang siap membasmi lemak jenuh itu.
"Ketika diramu oleh orang Minang dengan bumbu khasnya, lemak itu bisa dinetralisir dengan zat antioksidan yang terdapat di dalam bumbu rempah,” katanya.
Jahe, kunyit dan cabai adalah rempah yang kaya akan antioksidan. Mengonsumsi rendang yang mengandung rempah ini juga bisa menyehatkan tubuh. Tubuh yang sehat lebih resisten menangkal virus Corona atau Covid-19.
"Asalkan makannya jangan berlebihan, apa pun makanannya jika berlebihan itu tidak baik," kata dia.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Dimasak Menggunakan Tungku
Senada dengan itu, Chef Vindex Tengker ketika berkunjung ke Kota Padang beberapa waktu lalu rendang punya khasiat bagus untuk tubuh.
Selebriti chef itu menyebut rendang yang dibuat orang Minang pasti memakai rempah segar sehingga kandungan di dalamnya masih tinggi.
"Asalkan diperhatikan kesegaran dan kebersihan bahan-bahn yang digunakan," katanya.
Di Minangkabau, kebanyakan orang yang memasak rendang masih menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu. Sehingga rasanya lebih nikmat dan khas.
Untuk dalam jumlah besar, orang Minangkabau biasanya memasak rendang ketika hari raya, pesta pernikahan, upacara adat dan kegiatan besar lainnya.
Advertisement