Liputan6.com, Semarang - Ketika Gubernur DKI Anies Baswedan mewacanakan lock down, ia dilawan habis-habisan. Akibatnya warga DKI yang berasal dari daerah bisa mudik ke kampung halaman saat pandemi corona menanjak drastis. Perilaku ini mengharuskan sejumlah daerah akhirnya harus menutup diri.
Seperti di Kota Semarang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akhirnya memilih menutup beberapa ruas jalan protokol. Tujuannya untuk mengurangi persebaran wabah virus corona covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan berbagai langkah akan ia tempuh untuk melindungi warga kota. Selain itu upaya pengobatan juga ia upayakan semaksimal mungkin.
"Penutupan jalan protokol dilaksanakan mulai hari ini Minggu (29/3/2020),” kata Hendi kepada Liputan6.com (29/3/2020) melalui pesan WhatsApp.
Hendi meminta masyarakat bisa bekerjasama dan bergerak bersama melawan pandemi Covid-19.
"Tahap awal ruas jalan protokol ditutup adalah Jl Pandanaran-Simpang Lima, Jl Pemuda, Jl Gajah Mada, Jl Pahlawan, Jl A. Yani. Kita tahu para pemudik pasti akan mampir dan melewati kawasan itu, dan ini berbahaya. Bisa menjadi titik penyebaran corona baru,” kata Hendi.