Liputan6.com, Medan Sempat kembali mengalami peningkatan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait corona COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kali ini mengalami penurunan. Bahkan jumlah penurunan ODP di Sumut tergolong drastis.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, Jumlah ODP di Sumut saat ini 2.556. Sebelumnya jumlah ODP di Sumut sebanyak 4.064, turun 1.508.
"Menurun sebanyak 58,9 persen dari hari sebelumnya. Kondisi ini membuat kurva grafik ODP menurun," kata Airs dalam konferensi pers live streaming melalui kanal YouTube, Minggu (29/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, penurunan tersebut juga terjadi lantaran ada penyesuaian kriteria dari revisi ke-4 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Reapublik Indonesia (Kemenkes RI). Daftar ODP ini juga termasuk Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah.
Orang nomor dua di Sumut itu berstatus ODP setelah salah satu ajudannya dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19 dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Medan Tuntungan.
Mengenai kasus positif virus corona COVID-19, saat ini di Sumut ada 14. Dua di antaranya meninggal dunia, dan 12 masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kasus positif di Sumut tidak berubah dari hari sebelumnya.
Dari dua orang yang meninggal akibat positif virus corona COVID-19 di Sumut, salah satunya adalah dokter paru-paru yang punya riwayat perjalanan ke Yerussalem dan singgah ke Italia. Selain itu, ada sejumlah kasus meninggal dunia dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Â
Saksikan juga video pilihan berikut:
Pasien Negatif COVID-19
Aris juga melaporkan, saat ini di Sumut ada 15 pasien negatif corona COVID-19 yang masih dirawat. Kemudian ada 7 pasien negatif corona yang sudah dipulangkan. Kemudian ada 77 PDP yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Sumut.
"Data PDP sama seperti hari sebelumnya. PDP dirawat di beberapa rumah sakit, di Medan, Pematang Siantar, Tanjung Balai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Dairi, dan Mandailing Natal," terangnya.
Masyarakat diimbau tetap mengikuti imbauan physical distancing atau menjaga jarak, baik saat berada di luar rumah ataupun di dalam rumah. Aris juga mengajak masyarakat untuk tidak panik dengan kelangkaan masker dan hand sanitizer.
"Harusnya kita lebih panik jika kehilangan antibodi di tubuh. Supaya produksinya banyak, sering-sering mengonsumsi vitamin C dan E setiap hari, dan berjemur saat pagi," Aris menandaskan.
Advertisement