Sukses

Riwayat Perjalanan 4 Pasien Positif Corona Covid-19 di Malang

Sebagian besar pasien positif corona Covid-19 di Kota Malang pernah berada di Jakarta dan Yogyakarta dan petugas belum menemukan yang berasal dari klaster Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Malang - Kasus positif corona Covid-19 di Kota Malang diperkirakan akan terus bertambah. Sejauh ini diketahui pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus itu memiliki rekam jejak perjalanan yang berbeda.

Sampai Minggu kemarin, ada 4 kasus positif corona Covid-19 di Kota Malang (3 sembuh dan 1 masih dirawat). Mencermati riwayatnya, mereka tak pernah saling kontak langsung. Masing–masing punya perjalanan berbeda sebelum mengalami gejala dan dinyatakan positif.

Mereka pernah ke Jakarta dan Yogyakarta. Pemkot Malang tidak menemukan ada pasien berasal dari klaster Bogor, Jawa Barat. Meski beberapa informasi menyebut ada peserta dari Malang saat sebuah acara keagamaan digelar di Bogor, Jawa Barat akhir Februari lalu.

"Sampai hari ini kami belum pernah dapat pemberitahuan resmi bahwa ada warga Kota Malang yang pernah ke Bogor," kata Husnul Muarif, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Malang, Minggu, 29 Maret 2020.

Meski demikian, pemkot mengimbau bagi warga yang pernah ke Bogor segera melapor dan memeriksakan diri ke layanan kesehatan. Tidak hanya itu, warga yang baru tiba di Kota Malang setelah bepergian dari luar daerah turut diimbau memeriksakan diri.

Paling tidak, datang ke puskesmas terdekat agar dipantau kondisi kesehatannya selama 14 hari ke depan. Kerelaan melapor dan cek kesehatan itu sangat membantu upaya pencegahan penyebaran corona Covid-19 agar tidak semakin meluas.

"Siapa saja yang pernah bepergian ke luar daerah lebih baik segera ke puskesmas," tutur Husnul.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Riwayat Pasien Positif

Keempat pasien positif corona Covid-19 di Kota Malang punya riwayat berbeda. Pasien pertama, mahasiswa perguruan tinggi di Malang. Rumahnya di Kelurahan Cemorokandang. Ia dinyatakan positif, beberapa saat setelah ayahnya meninggal dunia.

"Kami kesulitan menelusuri kontak langsung pasien ini karena mobilitasnya tinggi. Kalau ayahnya negatif, ibunya sehat," kata Husnul Muarif.

Hasil uji swab terakhir pasien ini dinyatakan negatif Covid-19 sehingga boleh pulang sejak 21 Maret silam dan isolasi mandiri. Di rumahnya ada empat orang anggota keluarga, seluruhnya masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).

Pasien berikutnya seorang warga Kelurahan Polowijen. Pernah study tour ke Yogyakarta pada 13–15 Maret. Mulai merasakan gangguan kesehatan sepulang kegiatan itu. Dinyatakan positif virus pada 27 Maret. Namun, sekarang sudah sembuh dan diizinkan pulang.

"Di rumahnya ada dua orang, terus kami pantau kondisi kesehatan mereka," ucap Husnul.

Kemudian seorang pasien perempuan asal Kelurahan Sawojajar, dinyatakan positif corona Covid-19 pada 25 Maret. Sebelum sakit, pernah ke Jakarta selama dua pekan. Sekarang sudah sehat, pulang ke rumah untuk isolasi mandiri. Di rumah ia hanya berdua bersama suaminya.

"Semua pasien yang sudah pulang tetap diawasi perkembangan kesehatannya," ujar Husnul.

3 dari 3 halaman

Pasien Positif Baru

Ketiga pasien itu sudah dinyatakan sehat tapi terus dipantau kondisinya. Satu pasien yang baru saja dinyatakan positif corona Covid-19 adalah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Malang. Secara administrasi kependudukan, pasien ini warga Jakarta.

Pasien ini dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Malang pada 20 Maret silam. Tidak berselang lama setelah pulang dari Jakarta. Diduga ia terpapar virus corona baru saat berada di kampung halamannya di Jakarta.

"Tidak pernah kontak langsung dengan pasien positif di Malang. Mulai merasa ada gejala ya setelah pulang dari Jakarta itu," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto.

Selain empat kasus positif corona Covid-19 di Kota Malang, sampai Minggu, 29 Maret malam ada 16 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun, dua di antaranya sudah meninggal dunia, lima orang sudah sehat dan sembilan lagi masih dirawat.

Seluruh PDP itu belum keluar hasil uji laboratoriumnya. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) ada 165 orang. Dari seluruh jumlah ODP itu, 66 orang di antaranya sudah lewat masa pantau.

"Sebelumnya ada tiga pasien positif sudah sembuh, tapi sekarang ada satu lagi yang positif," kata Nur Widianto.

Pemerintah Kota Malang meminta warga selalu waspada serta patuh terhadap imbauan physical distancing atau jaga jarak fisik antar satu dengan lainnya. Serta social distancing atau tidak berada dalam kerumunan.

"Kami juga mengimbau warga mempertimbangkan lagi rencana pulang kampung. Lebih baik bertahan di tempat masing–masing demi keselamatan bersama," ucap Widianto.