Sukses

Pemkot Bontang Siapkan Rp500 Ribu per Bulan Untuk Warga Terdampak Covid-19

Pemerintah Kota Bontang akan memberikan bantuan kepada warga kurang mampu yang terdampak kebijakan penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Bontang - Pemerintah Kota Bontang akan segera menganggarkan dana bantuan untuk warga tidak mampu yang terdampak Virus Corona Covid-19. Bantuan tersebut berupa uang tunai, makanan, hingga bebas tagihan air bersih.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan, kebijakan yang diambil pemerintah terhadap penanganan pandemi itu tentu berdampak bagi masyarakat. Apalagi kebijakan pembatasan sosial akan berdampak besar bagi warga berpenghasilan rendah.

“Kami memahami, banyak kebijakan dalam rangka mencegah penularan pandemi Covid-19 akan berdampak bagi pekerja harian, tentu solusi akan diberikan,” kata Neni saat dihubungi via telepon, Rabu (1/4/2020).

Beragam kebijakan sudah disiapkan agar warga tidak mampu tetap bisa menjalankan keinginan pemeritah dalam menangani pandemi. Salah satunya adalah memberikan bantuan tunai.

“Pemkot Bontang dan DPRD Bontang sudah bersepakat untuk memberikan insentif Rp500 ribu per kepala keluarga kurang mampu,” katanya.

Rencana tersebut sedang digodok bersama termasuk pola penyalurannya. Namun bisa saja bantuan tidak berupa uang tunai.

Neni menyebut bantuan bisa berupa barang kebutuhan pokok, pembayaran jaringan gas atau kebutuhan lain tergantung kondisi masyarakat nantinya. Rencananya bantuan ini akan mulai disalurkan 1 April 2020.

“Kita utamakan untuk warga kurang mampu yang kebutuhan sehari-harinya bergantung pekerjaan setiap hari seperti pedagang kaki lima, pedagang pasar, buruh bangunan, penjual keliling dan lain-lain,” sebut Neni.

Peraturan Walikota terkait kebijakan ini sedang disusun dan dikonsultasikan. Draft peraturan itu kini sedang dikaji Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah Kota Bontang.

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal mendukung rencana Wali Kota Bontang terkait pemberian insentif. Pihaknya kini sedang mengupayakan percepatan realisasi penganggarannya.

“Kita dukung karena memang masyarakat sangat membutuhkan. Mereka bukan pegawai yang bisa kerja dari rumah,” kata Faizal.

Selain itu, mulai bulan April ini, PDAM Kota Bontang juga menggratiskan pembayaran tagihan air bersih. Warga kurang mampu tidak perlu membayar air hingga tiga bulan ke depan.

“Kami menggratiskan tagihan PDAM bagi seluruh pelanggan rumah tangga, kurang lebih 28 ribu sambungan rumah, selama tiga bulan ke depan,” kata Neni.

Kebijakan lain, sebut Neni, akan diambil kemudian hari jika ada kebutuhan baru. Pemkot Bontang akan fokus mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meminta masyarakat untuk menjaga jarak sosial dan tetap berada di rumah.

Simak juga video pilihan berikut: