Liputan6.com, Medan Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara (Sumut) terkait virus Corona COVID-19 mengalami penurunan. Kasus positif sebanyak 30 dan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) naik.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, jumlah PDP pada Rabu, 1 April 2020, sebanyak 88 orang, saat ini turun. Jumlah PDP di Sumut sebanyak 84.
"Jumlah PDP di Sumut turun 4,5 persen," kata Aris dalam konferensi pers live streaming melalui kanal YouTube, Kamis (2/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Selain jumlah PDP yang mengalami penurunan, jumlah ODP di Sumut naik. Jika sebelumnya ODP di Sumut sebanyak 2.970, saat ini jumlah ODP di Sumut sebanyak 3.338. Terjadi peningkatan 11 persen.
Dijelaskan Aris, untuk kasus positif virus Corona COVID-19 di Sumut berjumlah 30, sebanyak 25 berstatus positif berdasarkan hasil laboratorium. Sementara 5 lainnya berdasarkan hasil rapid test.
"Dari 30 yang positif ini, meninggal dunia 3," ujarnya.
Sejauh ini pasien yang positif Corona COVID-19 di Sumut masih menjalani perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit. Gugus Tugas akan segera mengumumkan jika ada pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut:
Imbauan Gubernur Edy
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengimbau agar semua daerah serius dan bersama-sama dalam manangani virus Corona COVID-19. Jika ditemukan pasien yang sakit berat diminta segera dikirim ke Medan agar mendapat penanganan medis yang lebih maksimal.
Hal itu disampaikan Edy saat mengunjungi RSUD Tarutung, Jalan Agus Salim, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
"Saya minta ini serius ditangani bersama," ujarnya ketika meninjau fasilitas RSUD yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 itu.
Dikatakan Edy, saat ini di Kota Medan sudah disiapkan 120 ruang isolasi untuk pasien virus Corona COVID-19 dengan kondisi sakit berat, dan 49 ruangan untuk pasien sakit ringan. Diantaranya RS GL Tobing Tanjung Morawa dan RS Marta Friska dan beberapa rumah sakit lainnya.
"Kita terus berupaya untuk menambah ini (RS), begitu juga dengan Alat Pelindung Diri atau APD, rapid test, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya," terang Edy.
Advertisement