Sukses

Identitas Jenazah Wanita Dalam Karung yang Terseret Arus Sungai di Pinrang

Tato bertuliskan RAM-RUS di tangan kiri jenazah tersebut menjadi penanda pihak keluarga mengenalinya.

Liputan6.com, Pinrang - Misteri jenazah dalam karung yang terseret arus Sungai Bela-Belawa, Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan pada Rabu, 1 April 2020 lalu, akhirnya terungkap. Jenazah wanita berkulit putih itu ternyata adalah warga Massepe, Desa Pajalele, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. 

"Iya, kemarin datang lima orang mengaku sebagai keluarga korban. Dan setelah kami cocokkan ciri-ciri korban, ternyata memang keluarganya. Korban ini disebutkan bernama Rusna, umurnya 53 tahun, dia adalah seorang ibu rumah tangga," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara, Jumat (3/4/2020). 

Tato di tangan kiri jenazah wanita berambut panjang itu menjadi penanda utama pihak keluarga mengenalinya. Pasalnya kondisi jenazah yang sudah hancur bahkan membuat tim inafis sulit mengidentifikasi korban. 

"Berdasarkan keterangan pihak keluarga ciri-cirinya sama termasuk tato bertuliskan RAM-RUS di tangan korban. Mereka sudah membawa mayat korban untuk dikebumikan," ucap Dharma. 

 

Dharma memastikan akan terus melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian wanita tersebut. Pihak Kepolisian pun kini telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui ihwal penemuan jenazah dalam karung tersebut. 

"Penyelidikan lanjut, karena dugaan sementara korban dibunuh. Keluarga sepakat untuk tidak otopsi, karena kondisi mayat yang sudah tidak memungkinkan. Tapi jika sewaktu-waktu polisi butuh otopsi maka makamnya kita akan bongkar," ucap Dharma.

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Awal Mula Penemuan Jenazah

Sebelumnya, warga yang berada di sekitar bantaran sungai Bela-Belawa, Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan jenazah dalam karung. Jenazah itu ditemukan pada Rabu, 1 April 2020 siang sekitar pukul 14.30 Wita.

"Betul, mayat itu dalam kondisi terbungkus karung dan hanyut terbawa arus sungai," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma, Rabu, (1/4/2020).

Dharma menyebutkan bahwa jenazah itu awalnya ditemukan oleh dua warga yang sedang memancing di bantaran sungai Bela-Belawa. Keduanya lalu berlari mengejar jenzah tersebut dan berenang ke tengah sungai untuk mengevakuasi jenazah dalam karung tersebut.

"Saksi melihat ada karung yang hanyut setelah diperhatikan terlihat seperti bentuk kaki setelah diperhatikan dengan seksama ternyata mayat yang ada di dalam karung tersebut," jelasnya. 

Setelah jenazah dalam karung itu berhasil dievakuasi, warga lalu menghubungi polisi. Polisi yang tiba di tempat kejadian pun langsung membawa jenazah pria itu ke RSUD Lasinrang untuk diidentifikasi. 

"Kita langsung olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi," ujar Dharma singkat.

Dharma enggan berspekulasi terkait penyebab kematian jenazah dalam karung tersebut. Ia mengatakan pihaknya tengah menyelidiki identitas dan penyebab kematiannya. 

"Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikanm," dia memungkasi.