Liputan6.com, Bandung - Dalam kurun 15 hari terakhir, Pos Gabungan Relawan Covid-19 Kota Bandung terus bergerak ke berbagai wilayah melakukan aksi sosial dalam menghadapi pandemi virus Corona. Di sela aktivitas sosial menyalurkan bantuan kebutuhan warga atas hand sanitizer dan disinfektan, para relawan juga turut menolong mereka yang perlu mendapatkan perawatan khusus. Salah satunya melakukan aktivasi ambulans untuk pasien non-Covid-19.
“Kemarin, contoh ada kasus yang harus cuci darah kita bantu. Karena dia kondisinya pakai oksigen, kami sampai harus keliling lima rumah sakit," ucap Koordinator Pusat dan dan Informasi Pos Gabungan Relawan Covid-19 Jana Achmad Nugraha, Minggu (5/4/2020).
Di saat seperti sekarang ini, Jana mengaku cukup kesulitan mendapatkan ambulans. Oleh karena itu tindakan membantu pasien non-Covid-19 juga perlu ditolong.
Advertisement
Baca Juga
"Kadang hari ini rumah sakit agak hectic karena Covid-19 ini. Jadi kita dampingi (pasien cuci darah),” ujarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, tim gabungan ini juga tengah menggalang donasi untuk memberikan bantuan bahan pokok bagi pekerja-pekerja yang terdampak physical distancing.
Jana menuturkan, kendati pemerintah juga telah menggelontorkan dana, masih ada orang-orang rawan miskin terdampak Corona Covid-19 yang belum masuk daftar pembagian dari pemerintah.
“Kami di sini ingin membantu pemerintah. Kami paham bahwa pemerintah telah melakukan pendataan secara bottom up. Tapi masih ada perbedaan data ketika turun lagi ke bawah. Nah di sini kita merangkul orang-orang yang belum masuk ke daftar dari pemerintah,” ucapnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Gabungan Komunitas di Bandung
Dalam dua pekan terakhir, Pos Gabungan Relawan Covid-19 Kota Bandung secara aktif membagikan 4.000 botol hand sanitizer dan 300 liter bahan disinfektan gratis kepada warga. Tak hanya itu, para relawan juga telah menyemprotkan disinfektan ke fasilitas umum dan tempat ibadah di 230 titik di Kota Bandung.
Mereka juga membagikan bahan disinfektan gratis untuk 151 kelurahan yang bisa menghasilkan 300 liter cairan anti virus dan bakteri.
Jana mengatakan, para relawan yang tergabung terdiri dari Karang Taruna Kota Bandung, Satkessos Karang Taruna, Sahabat Uncle Teebob, Sapma Pemuda Pancasila Kota Bandung, dan Reforestation. Tim ini juga didukung oleh forum RW se-Kota Bandung yang memberikan fasilitas tempat untuk produksi dan kegiatan operasional tim.
Kelima komunitas ini awalnya bergerak masing-masing. Akhirnya, untuk menjaga agar distribusi bisa dilakukan secara adil, massif, dan merata, mereka sepakat untuk bergabung.
“Komunitas ini keresahannya sama, dan setiap organisasi punya solusi. Cuma kalau dipikir-pikir targetnya sama," ujarnya.
Ia pun menyatakan masih terbuka kepada komunitas lain yang ingin bergabung. Sebab yang paling penting adalah menunjukkan kepada masyarakat bahwa masalah ini juga bisa diselesaikan oleh masyarakat dengan bergerak bersama-sama.
“Masalah ini ada di masyarakat dan bisa selesai oleh masyarakat, kita ingin membangun semangat itu,” katanya.
Advertisement