Sukses

Update Corona Covid-19, Total 16 Pasien Positif di Malang Raya

Penambahan jumlah pasien positif Corona Covid-19 di Malang Raya dalam satu hari ini mencapai lebih dari 45 persen.

Liputan6.com, Malang - Kasus positif terinfeksi Corona Covid-19 di wilayah Malang Raya bertambah. Sampai Senin, 6 April 2020 petang ini sudah 16 orang positif terjangkit penyakit tersebut. Pasien itu tersebar di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Rincian pasien positif Corona Covid-19 berdasarkan data resmi pemerintah yakni di Kota Malang ada 8 pasien (3 sembuh), Kabupaten Malang 7 pasien (4 sembuh dan 1 meninggal), serta 1 pasien di Kota Batu.

Kasus ini belum termasuk Pasien Dalam Pengawasan maupun Orang Dalam Pantauan (ODP). Di Kota Malang ada 51 PDP (2 meninggal dunia) dan 302 ODP. Di Kabupaten Malang, ada 55 PDP dan 159 ODP. Sedangkan, di Kota Batu, ada 3 PDP dan 99 ODP.

Selain itu, ada Orang Dalam Resiko (ODR) di Malang Raya. Sebanyak 842 ODR di Kota Malang, ada 1.622 ODR di Kabupaten Malang dan sekitar 360 ODR di Kota Batu. Ini belum termasuk ratusan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Jumlah pasien positif Corona Covid-19 di Malang Raya diyakini akan terus bertambah. Ketiga pemerintah daerah tersebut menerapkan berbagai kebijakan untuk penanganan maupun mencegah agar virus tak semakin menyebar.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Rumah Karantina

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang menyiapkan safe house yang berfungsi rumah karantina bagi pasien, baik itu yang sebelumnya positif dan kini mulai sembuh maupun untuk pasien yang menunggu hasil uji swab.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan, rumah karantina itu untuk melokalisir sekaligus memudahkan pengamatan kondisi kesehatan bagi mereka yang sedang menjalani proses isolasi mandiri.

"Pasien terkonfirmasi positif dan sudah dinyatakan negatif atau pemulihan nanti diarahkan di rumah karantina ini," kata Nur Widianto di Malang, Senin, 6 April 2020.

Skenario yang disiapkan, rumah karantina itu memanfaatkan rumah singgah untuk tamu milik Pemkot Malang. Apalagi ada pasien positif yakni seorang mahasiswa asal Jakarta tinggal indekos di Malang. Sehingga rumah karantina lebih memudahkan pengawasan.

"Ini mempertimbangkan pula beban rumah sakit. Pasien positif nomor empat misalnya, kan kos sehingga perlu dimasukkan dalam safe house," ujar Widianto.

Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Apalagi kota ini telah ditetapkan sebagai zona merah, berpotensi transmisi lokal penyebaran Coronavirus Covid-19.

"Kalau warga mau berpartisipasi melawan virus ini, prioritaskan berdiam diri di rumah," tutur Sutiaji.