Sukses

Muncul Gerakan Berhenti Total 3 Hari, Ini Kata Jubir Gugus Tugas Covid-19 Tangsel

Gerakan Berhenti Tiga Hari untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 beredar di beberapa grup whatsapp warga di Tangerang Selatan.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan (Tangsel), Tulus Muladiono, membenarkan adanya gerakan 'Berhenti Total Tiga Hari' untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 di Indonesia. Dalam foto tangkapan layar yang beredar luas di grup-grup Whatsapp warga, disebutkan kalau acara Gotong Royong Kemanusiaan itu akan berlangsung pada  10 hingga 12 April mendatang. 

"Bener, Pak," tulis Tulus lewat pesan Whatsapp-nya saat dikirimi foto imbauan tersebut. 

"Mungkin memang, masing-masing polsek punya inovasi," ujarnya menambahkan. 

Dalam imbauan yang Liputan6.com dapatkan memang terdapat tulisan Polsekpamulangpolrestangsel. Pengumuman itu juga diberi keterangan terkait latarbelakang gerakan tersebut, "Virus tidak bisa pindah kecuali dipindahkan. Dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan, virus akan mati sendiri." 

Beredar imbauan untuk Berhenti Selama Tiga Hari untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 (Paramita Tristiawati/Liputan6.com)

 

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan, belum bisa bekomentar banyak mengenai seruan tersebut. Saat dihubungi lewat pesan Whatsapp, Iwan mengaku akan mengeceknya.

"Saya cek ya, Pak," tulisnya singkat.

Tangerang Selatan menjadi salah satu wilayah yang terpapar virus Corona Covid-19. Dari data yang dirilis Humas Pemerintah Kota Tangsel lewat akun Instagram @humaskotatangsel, hingga Senin malam (6/4/2020), setidaknya sudah 43 kasus positif Corona Covid-19 ditemukan di wilayah Tangsel. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

11 Meninggal Dunia

Sebanyak 160 lainnya kini masih dirawat dengan status Pasien Dalam Pantauan (PDP). Sementara 450 warga Tangsel lainnya masih berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP). 

Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia sudah mencapai 11 orang untuk pasien berstatus positif Corona Covid-19 dan 25 untuk pasien dengan status PDP. Sedangkan yang sembuh berjumlah 18 orang dengan rincian, 16 pasien dengan status ODP dan dua lainnya sebelumnya berstatus positif Covid-19. 

Â