Liputan6.com, Medan Data kasus positif virus Corona COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali mengalami kenaikan. Di Sumut, kasus positif terinfeksi virus yang telah dinyatakan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO itu berjumlah 76.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan, pada Senin, 6 April 2020, kasus positif virus Corona di Sumut sebanyak 57, saat ini terjadi penambahan sebanyak 19 kasus.
"Kasus positif COVID-19 meningkat dari hari sebelumnya 57, saat ini menjadi 76 orang," kata Whiko dalam konferensi pers live streaming melalui kanal YouTube, Selasa (7/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Peningkatan kasus positif virus Corona COVID-19 di Sumut menjadi bukti penularan masih terus terjadi secara masif. Dari jumlah kasus positif 76, sebanyak 53 berdasarkan tes swab tenggorokan dan metode reaksi berantai polimerase atau lebih umum dikenal sebagai PCR (polymerase chain reaction).
"Sisanya dinyatakan positif lewat rapid test atau skrining awal, yang biasa disebut tes cepat," sebutnya.
Diungkapkan Whiko, Gugus Tugas COVID-19 Sumut mencatat ada 7 orang yang dinyatakan meninggal dunia, dan 8 orang dilaporkan sembuh. Selain itu, juga terjadi kenaikan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jika sebelumnya PDP berjumlah 127, saat ini 133 orang.
"Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP saat ini sebanyak 3.488, menurun dari hari sebelumnya, 3.615. Sementara yang dinyatakan sembuh, artinya tidak ada gejala klinis dan tidak ada lagi virus di tubuhnya," ungkapnya.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut:
Sumut Belum Ajukan PSBB
Dengan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 yang mengalami peningkatan signifikan, Sumut juga belum mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan kabupaten/kota, termasuk Medan dengan jumlah kasus terbanyak juga belum mengajukannya.
Menurut Whiko, kendala-kendala dari PSBB tersebut kesiapan masyarakat terhadap pelaksanaannya di wilayah masing-masing, termasuk kesiapan dari pemerintah daerah setempat. Kebijakan PSBB di Sumut masih dalam pembahasan dari pihak Gugus Tugas.
"Untuk kebijakan tanggap darurat harus kita dukung. Kita menghadapai musuh yang tak kasat mata. Masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan," terang Whiko.
Advertisement